Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Pendapat Ahli Geologi Terkait Gempa Kuat di Pasaman Barat Sumatera Barat, Ini Dampaknya

Gempa Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) disebut dapat memicu Gunung Talamau aktif lagi.Demikian menurut pendapat Ikatan Ahli Geologi Indonesia.

laman bnpb/Ist/Kepala Puskesmas Ujung Gading Lembah melintang/(BPBD Sumatra Barat)
Foto 1: Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,2 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. (BPBD Sumatra Barat) / Foto 2: Kondisi puskesmas Ujung Gading Lembah Melintang Pasaman Barat sesaat setelah gempa ada 6 siswi MTSN Lembah Melintang diangkut menggunakan ambulans, Jumat (25/2/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa Pasaman Barat Sumatera Barat (Sumbar) disebut dapat memicu Gunung Talamau aktif lagi.

Demikian menurut pendapat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Ade Edward.

"Gunung Talamau bisa saja aktif kembali, apabila sering terjadi gempa, seperti yang terjadi gunung Sinabung," kata Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Ade Edward wawancara via WhatsApp, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Banten Sabtu 26 Februari 2022 Pagi, Berikut Info BMKG Data Magnitudo

Baca juga: Gempa Bumi Pagi Sabtu 26 Februari 2022, Guncang Wilayah Dekat Banten

Baca juga: Tanda tanda atau Gejala Virus Corona pada Tubuh Anak-anak dan Dewasa

Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,2 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. (BPBD Sumatra Barat)

Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,2 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. (BPBD Sumatra Barat) (laman bnpb)

Ade Edward menjelaskan, adanya aktivitas kegempaan akan membuat ruang penyimpanan magma dalam gunung api mendapat tekanan secara signifikan.

Getaran gempa mempengaruhi viskositas magma menjadi lebih encer dan mengeluarkan gas yang akan meningkatkan tekanan di ruang dapur magma.

"Ini dikarenakan, adanya getaran gempa yang terus-menerus di kaki Gunung Talamau. Sehingga bisa memancing dapur magma keluar," ulasnya.

Pada dasarnya, kata Ade, akibat dari aktivitas vulkanik gunung tersebut dapat menghasilkan guguran material vulkanik, seperti magma, bebatuan, pasir, dan debu vulkanik.

"Apalagi adanya lumpur panas yang keluar di beberapa titik setelah gempa. Ini yang perlu kita waspadai," ucapnya.

Menurutnya, walau demikian hal ini perlu diwaspadai juga, dan ada petugas yang memantau agar tidak lengah.

“Jangan kita abaikan, tapi juga bukan berarti kita fokus mengurus itu, saat ini fokusnya lebih ke mengurus para korban,” ujarnya.

Kondisi puskesmas Ujung Gading Lembah Melintang Pasaman Barat sesaat setelah gempa ada 6 siswi MTSN Lembah Melintang diangkut menggunakan ambulans, Jumat (25/2/2022)

Kondisi puskesmas Ujung Gading Lembah Melintang Pasaman Barat sesaat setelah gempa ada 6 siswi MTSN Lembah Melintang diangkut menggunakan ambulans, Jumat (25/2/2022) (Ist/Kepala Puskesmas Ujung Gading Lembah melintang)

Update Data Dampak Gempa 6.1 SR

Pusdalops BNPB mengupdate data terkini dampak gempa Pasaman Barat bermagnitudo 6,1 SR.

Data tersebut disampaikan Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Abdul Muhari.

"Data sementara, total jumlah korban meninggal mencapai 7 orang," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Rinciannya teridentifikasi 3 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 4 di Kabupaten Kabupaten Pasaman.

Sementara total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.

Selain itu, gempa juga berdampak pada pengungsian warga. BNPB mencatat hingga kini sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik.

"BPBD melaporkan sebaran titik pengungsian yakni di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kinali, sisanya masih didata," ujarnya.

Data terkini BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang mencatat 32 kali gempa susulan mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang wilayah itu, Jumat (25/2/2022).

"Benar hingga pukul 18.00 WIB ada sebanyak 32 kali gempa susulan di Pasaman Barat," kata Kordinator data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Hamidi Arifin.

Dari 32 gempa susulan itu ia membeberkan magnitudo terbesar terjadi pada pukul 11.00 WIB dengan kekuatan 5.2 SR.

"Selebihnya skala gempa susulan di bawah 5.2 SR tersebut," bebernya.

Kendati demikian Hamidi berharap gempa susulan tidak lagi terjadi.

"Tapi bagaimana lagi potensi gempa susulan itu ada, sehingga kami harap masyarakat agar selalu waspada," jelasnya.

Menurutnya gempa susulan hingga malam nanti akan terus terjadi di Pasaman Barat.

(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Telah tayang di: TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved