Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Sopir Truk Bertonase Besar Mau Lewat Tol Manado Bitung, Ini Pertimbangannya

Jalan tol Manado Bitung, sepanjang 13,5 Km dari kilometer 26+350 sampai 39+800, atau dari seksi Danowudu sampai seksi Bitung.

tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere.
Seorang supir truk bertonase besar saat diabadikan sedang mengantre BBM. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Sejumlah sopir bertonase besar atau truk konteiner dan tronton di Kota Bitung bersedia melintas di jalan Tol Manado Bitung pasca diresmikan Presiden RI Joko Widodo, Jumat (25/2/2022).

Jalan tol Manado Bitung, sepanjang 13,5 Km dari kilometer 26+350 sampai 39+800, atau dari seksi Danowudu sampai seksi Bitung.

Diresmikan Presiden Jokowi, dengan cara penekanan tombol sirine peresmian dan penandatanganan.

Disaksikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Erick Tohir Menteri BMUN, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Maurits Mantiri Wali kota Bitung, Andrie Angouw Wali kota Manado, Subakti Syukur Direltur Utama PT Jasa Marga.

Menurut Muhamad Balango (50), sopir truk tronton angkut peti kemas saat diwawancarai Tribunmanado.co.id belum mengetahui bahwa hari itu, Jumat (25/2/2022) bakal ada peresmian Jalan Tol Manado Bitung seksi Danowudu – Bitung.

“Mar so tahu itu jalan tol. Karena waktu lalu sempat uji coba,” tutur Muhamad Balango warga asal Kelurahan I Kecamatan Maesa Kota Bitung.

Lanjut Muhamad yang akrab disapa Opa, selama ini baru sekali lewat jalan tol Manado Bitung dan itupun di momen uji coba media tanggal 23 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022.

Dari Gerbang tol Bitung sampai ke Gerbang Tol Danowudu karena gratis.

Muhamad bilang pihaknya bukan tidak mau lewat jalan tol saat akan membawa barang-barang campuran, ke tempat tujuan.

Hanya saja, pihaknya masih terkendala dengan ketentuan tarifnya.

“Jadi kalau kami sopir yang bayar sendiri tarif tolnya, sementara uang jalan yang diterima terbatas.

Dalam satu trip uang jalan rp 350 ribu, potong upah dan bahan bakar solar, kalau ditambah lagi dengan uang tol bisa-bisa kami tidak dapat upah untuk bawa pulang ke rumah,” kata dia.

Dia menambahkan uang jalan rp 350 ribu untuk sekali trip sampai tujuan di gudang kombos Kota Manado.

Sehari pria yang sudah berprofesi sebagai sopir truk tronton sejak tahun 2004 ini, memberikan solusi harus disampaikan ke perusahan-perusahan  untuk menanggung tarif tol tersebut.

“Dan tentunya tembusan ke perusahan, bahwa kendaraan bertonase besar harus lewat tol,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved