Kasus Covid di Sulut
Covid-19 di Sulut Melesat, Banyak Kasus Re-infeksi dan Muncul Klaster Keluarga
Selang Januari – Februari 2022, data menunjukkan banyak kasus yang re-infeksi
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Ini tanda awas bagi kita semua.
Berdasarkan analisa epidemiologi terhadap perkembangan kasus Covid- 19 di Sulut, selang Januari – Februari 2022, data menunjukkan banyak kasus yang re-infeksi.
"Tak sedikit yang pernah positif kembali terinfeksi," kata Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (25/02/2022) malam.
Selain itu, jumlah kematian pasien Covid-19 di Sulut meningkat seiring dengan peningkatan kasus.
"Di sisi lain, muncul kluster keluarga," kata Dandel lagi.
Hal ini memberi indikasi kuat bahwa penularan varian omicron berlangsung secara lokal.
"Kondisi ini menjadi alarm bagi setiap wilayah, termasuk terus mewaspadai transmisi varian Delta yang masih terdeteksi di Sulut," katanya.
Dandel menegaskan, pembatasan aktifitas masyarakat dan disiplin terhadap penerapan Prokes (5M)
serta vaksinasi COVID-19, menjadi srategi penting dalam pengendalian
penularan saat ini.
Terkait itu, per 25 Februari 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut bertambah 856 orang.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif di Sulut menjadi 47.273 orang.
Sementara, pasien sembuh bertambah 359 orang sehingga total 35.571 orang
Adapun kasus meninggal bertambah enak orang. Total pasien Covid-19 di Sulut yang meninggal 1.081 Orang
Sedangkan kasus aktif bertambah 491 orang dengan total kasus aktif 10.621 orang.
Angka Kesembuhan Covid-19 di Sulut per 25 Februari 2022 adalah 75,2 persen.
Lalu, angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 2,3 persen dan kasus aktif sebesar 22,5 persen.(ndo)
Baca juga: Sosok Alshad Sepupu Raffi Ahmad yang Jarang Tersorot, Pecinta Satwa Liar, Fotonya Disorot Netizen
Baca juga: Vladimir Putin Design untuk Berkuasa hingga 2036, tak Segan Membunuh Penentangnya
Baca juga: Donald Trump Salahkan Joe Biden Atas Terjadinya Perang Rusia-Ukraina, Kini Singgung China-Taiwan