WHO Umumkan Muculnya Covid 19 Varian Omicron Siluman atau BA.2, Lebih Berbahaya, Kenali Gejalanya
Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Belum usai kasus Covid 19 varian omicron, kini muncul varian baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa varian tersebut merupakan subvarian turunan dari Omicron.
Mereka memberi nama varian tersebut dengan sebutan Omicron siluman atau jenis BA.2
Baca juga: Tanda-tanda dan Gejala Covid-19 Varian Omicron Siluman, Cepat Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksin
Muncul Lagi Varian Baru Covid-19, Namanya Omicron Siluman, Ini Gejala dan Tingkat Keparahannya.(freepik.com)
Menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.
Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal
Varian Omicron baru ini masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.
Dilansir dari Kompas.com, WHO melaporkan bahwa Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.
Baca juga: Varian Omicron Siluman Muncul, Begini Gejala dan Tanda-tanda Orang Sudah Terinfeksi
Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda.
Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan. Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya.
Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular. Nyatanya, varian Omicron terbaru ini mampu membuat lonjakan kasus Omicron di berbagai negara terus meningkat.
Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus. Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.
Baca juga: Waspada Penularan Virus Corona Omicron, Ini Tanda Tubuh Diserang, Gejala Paling Dikeluhkan Pasien
Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?
Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap. Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja, dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.
Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin. Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.