Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Varian Omicron Siluman Muncul, Begini Gejala dan Tanda-tanda Orang Sudah Terinfeksi

Varian Omicron siluman atau Omicron varian BA.2 muncul. Apa saja gejala-gejala yang dirasakan?

Editor: Frandi Piring
Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark
Gejala Varian Omicron Siluman dan Tanda-tanda Orang Sudah Terinfeksi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Muncul varian baru Virus Corona, Omicron siluman.

Varian Omicron siluman atau Omicron varian BA.2.

Varian Omicron baru ini masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara.

Apa saja gejala-gejala yang dirasakan?

Melansir World Health Organization (WHO), Omicron siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.

Secara genetik, varian Omicron BA.1 dan BA.2 memiliki urutan yang berbeda.

Walaupun begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman ini tidak berbeda dari varian Omicron biasa.

Gejala Omicron pada dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan badan pegal-pegal.

Gejala Omicron tetap menunjukkan gejala yang ringan. Namun, bukan berarti virus ini tidak berbahaya.

Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular. Nyatanya, varian Omicron terbaru ini mampu membuat lonjakan kasus Omicron di berbagai negara terus meningkat.

Dilansir dari NPR, Omicron siluman memang membuat data seolah terjadi perlambatan kenaikan kasus.

Namun, para ahli di Amerika Serikat menduga justru varian ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan angka kematian akan kembali meningkat.

Siapa yang rentan terkena Omicron siluman?

Infeksi Omicron siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Namun, data menunjukkan bahwa orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap hanya mengalami gejala ringan saja,

dibandingkan orang yang belum atau baru satu kali vaksin.

Omicron sendiri memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin.

Tapi Omicron siluman ini memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.

Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terkena reinfeksi.

Namun, WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.

(*)

Artikel ini tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved