Pemilu 2024
Survei Terbaru Litbang Kompas: PDIP dan Gerindra Tetap Memimpin, NasDem & PPP Partai Gurem
Litbang Kompas mempublikasikan hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN). Survei yang dilaksanakan pada Januari 2022 itu
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Litbang Kompas mempublikasikan hasil Survei Kepemimpinan Nasional (SKN).
Survei yang dilaksanakan pada Januari 2022 itu menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan masih berada di posisi teratas dengan angka 22,8 persen, disusul oleh Partai Gerindra (13,9 persen).
Elektabilitas PDI-P tercatat meningkat dari angka 19,1 persen pada Oktober 2021, begitu pula dengan Gerindra yang elektabilitasnya bertambah dari 8,8 persen pada bulan yang sama.
Meski dua partai itu tetap berada di posisi dua teratas, terdapat perubahan posisi di peringkat tiga, yang kini diisi oleh Partai Demokrat dengan menggeser Partai Golkar.

Dalam survei pada Januari 2022, elektabilitas Demokrat tercatat naik signifikan dari 5,4 persen pada Oktober 2021 menjadi 10,7 persen.
Sementara, elektabilitas Golkar 'hanya' bertambah dari 7,3 persen pada Oktober 2021 menjadi 8,6 persen pada Januari 2022.
Di bawah empat partai tersebut, berturut-turut terdapat PKS dengan elektabilitas sebesar 6,8 persen, PKB (5,5 persen), Partai Nasdem (3,5 persen), PPP (2,8 persen), PAN (2,5 persen), dan Partai perindo (2,5 persen).
Survei yang sama mencatat ada lima partai yang elektabiltiasnya di bawah 1 persen yakni PSI (0,9 persen), Parta Hanura (0,6 persen), PBB (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), dan partai-partai lainnya (0,3 persen).
Hasilnya lengkapnya sebagai berikut:
- PDIP 22,8%
- Gerindra 13,9%
- Demokrat 10,7%
- Golkar 8,6%
- PKS 6,8%
- PKB 5,5%
- NasDem 3,5%
- PPP 2,8%
- PAN 2,5%
- Perindo 2,5%
- PSI 0,9%
- Hanura 0,6%
- PBB 0,6%
- Garuda 0,4%
- Lainnya 0,3%
- Tidak tahu/rahasia 17,6%
Adapun jumlah responden yang menjawab tidak tahu/rahasia berjumlah 17,6 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden pada 17-30 Januari 2022 lalu.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Dengan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ± 2,8 persen.