Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Italia

Ini 3 Pemaian yang Main di Piala Afrika dan Menarik Minat Manajemen

AC Milan jadi satu di antara tim Serie A Liga Italia yang terhitung pasif di bursa transfer paruh musim pada Januari silam.

Editor: Aswin_Lumintang
ROMAIN PERROCHEAU / AFP
Gelandang Bordeaux Prancis, Yacine Adli (kiri) berebut bola dengan pemain tengah Reim dari Belanda Azor Matosiwa (kanan) selama pertandingan sepak bola L1 Prancis antara FC Girondins de Bordeaux dan Stade de Reims di Stadion Matmut Atlantique di Bordeaux, Prancis barat daya pada 31 Oktober 2021. 

Saat Senegal menjadi juara, Diallo adalah salah satu faktor utamanya.

Pemain berusia 25 tahun itu adalah bek yang sangat modern.

Umpannya yang indah membuatnya dinilai sangat cocok untuk gaya permainan Stefano Pioli. Aset yang bagus untuk memainkan bola (membangun serangan) dari belakang.

Statistiknya dari Ligue 1 membuktikan bahwa ia memiliki persentase passing yang tinggi di tiga kategori: jarak pendek, jarak menengah, dan jarak jauh.

Selain itu, Diallo adalah pemain kaki kiri, yang merupakan keunggulan yang tidak dimiliki Milan selain Alessio Romagnoli – ini memungkinkan jalur umpan yang lebih alami untuk bek tengah sisi kiri.

Statistiknya juga menunjukkan persentase besar dari dribel yang berhasil, menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan yang baik untuk menggiring bola keluar dari pertahanan dengan dribble bola yang mumpuni.

Tapi yang membedakan Diallo bukan hanya kualitas teknisnya. Diallo adalah pemimpin di dalam dan di luar lapangan.

Dia adalah pemain vokal, sesuatu yang dapat dilihat di sepanjang gelaran Piala Afrika, sangat bermanfaat bagi Senegal.

Dia adalah tangan kanan Kalidou Coulibaly dan membantu mengatur tim di pertahanan.

Sebagai catatan, Senegal hanya kebobolan dua gol di waktu reguler sepanjang turnamen.

Secara fisik, Diallo adalah bek yang kuat dan juga memiliki kecepatan.

Tanpa melihat statistik apa pun, tebakan spontan akan secara cepat menyebut bahwa dia akan menjadi bek tengah tercepat ketiga Milan setelah Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu.

Namun, Diallo tidak terlalu membutuhkan kecepatannya, karena ia biasanya menyelesaikan tugasnya dengan membaca permainan yang bagus dan posisinya yang bagus.

Pun, kecepatannya bagus jika Diallo membutuhkannya guna mematahkan serangan tak terduga dari lawan.

Dia tidak akan menjadi solusi termurah yang tersedia di pasar transfer, karena PSG mengontraknya dari Dortmund pada 2019 seharga 32 juta euro.

Sebuah biaya yang mungkin akan melonjak seiring potensi yang dimiliki sang pemain.

Diallo kemungkinan besar bisa dibujuk untuk pergi dari PSG. Sejauh ini, dia hanya dimainkan sebanyak 13 kali. (oln/*)
 

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved