Sosok Zidane Iqbal, Jebolan Akademi MU yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harapan Timnas Indonesia untuk menorehkan sejarah dan melangkah ke Piala Dunia 2026 harus kandas di Jeddah.

Skuad Garuda tumbang 0-1 dari Irak dalam laga lanjutan Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Ironisnya, kekalahan itu ditentukan oleh Zidane Iqbal, gelandang muda jebolan akademi Manchester United (MU) yang kini memperkuat klub Eredivisie, FC Utrecht.

Baca juga: Nasib Patrick Kluivert di Ujung Tanduk, PSSI Gelar Rapat Usai Kegagalan Pahit Timnas Indonesia

Masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua, pemain berusia 22 tahun itu langsung memberikan perbedaan besar di lini tengah Irak.

Petaka bagi Indonesia datang pada menit ke-76.

Berawal dari kesalahan antisipasi Rizky Ridho, bola liar berhasil dikuasai Zidane Iqbal di dekat kotak penalti.

Dengan tenang, ia mengecoh Calvin Verdonk sebelum melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau Maarten Paes.

Bola bersarang mulus di pojok kiri bawah gawang menjadi satu-satunya gol yang memupus asa jutaan pendukung Garuda.

Bagi Indonesia, hasil ini menjadi kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya ditaklukkan Arab Saudi 2-3.

Skuad asuhan Patrick Kluivert pun harus rela terdampar di dasar klasemen Grup B dengan nol poin, sekaligus kehilangan peluang melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

Mimpi besar itu sementara harus disimpan kembali menunggu waktu lain bagi Garuda untuk kembali terbang lebih tinggi di panggung dunia.

Profil Singkat Zidane Iqbal, Jebolan Man United

Zidane Aamar Iqbal lahir di Manchester pada 27 April 2003. Ia memiliki darah campuran dari ayah asal Pakistan dan ibu berdarah Irak.

Sejak kecil, Iqbal sudah bergabung dengan akademi Manchester United.

Zidane mulai berlatih di Carrington pada usia sembilan tahun dan berkembang di tim junior klub tersebut.

Kariernya mulai naik ketika menembus skuad Man United U18 pada Juli 2019. Dua tahun kemudian, tepatnya April 2021, ia mendapat kontrak profesional pertamanya.