Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Senin 21 Februari 2022, Titus 1:5-6 : Hidup Tertib dan Beriman
Titus dihadapkan dengan tugas dan tanggungjawab besar dan berat, menata pelayanan, termasuk mengangkat penatua-penatua di setiap kota yang ada di pula
TRIBUNMANADO.CO.ID - Letak Pulau Kreta atau Crete, sangat strategis, karena berada di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani dan Mesopotamia. Kondisi ini membuat warga pulau Kreta kebanyakan memilih sebagai pedagang dan kegiatan pelayaran (sebagai pelaut). Kota-kotanya dibangun di zaman Neolitikum, yakni ribuan tahun sebelum Kristus.
Karena menjadi kota perdagangan dan kota jasa, apalagi dengan adanya pengaruh invasi bangsa-bangsa lain terutama dari Eropa, Kreta berobah menjadi kota yang mengalami peradaban yang dinamis, dengan Minoa, sebagai peradabannya. Namun, prilaku hidup masyarakatnya pada umumnya tidak baik (jahat).
Karena itu, ketika dalam perjalanan pelayanan penginjilan Paulus ke Kreta, dia meninggalkan si anak muda Titus, untuk melanjutkan pelayanannya di sana. Titus dihadapkan dengan tugas dan tanggungjawab besar dan berat, menata pelayanan, termasuk mengangkat penatua-penatua di setiap kota yang ada di pulau Kreta.
Namun pengangkatan para hamba Tuhan itu tentunya harus memenuhi berbagai persyaratan sesuai firman Tuhan. Antara lain, tak bercacat, suami dari satu isteri. Anak-anaknya hidup beriman yang tidak melakukan hal yang tidak senonoh, tapi hidup tertib. Itulah antara lain tugas yang harus dilakukan Titus di pulau Kreta itu, oleh penugasan Paulus.
Demikian firman Tuhan hari ini. "Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu,
yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib." (ayat 5 dan 6)
Tugas Titus tidak ringan. Sangat berat dan besar. Dia harus meng-cover pelayanan di pulau yang selain luas tapi juga masyarakatnya sangat heterogen (beragam) dan banyak yang belum mengenal Allah. Sementara itu, dia diharapkan hidup dalam kekudusan di dalam Tuhan, agar orang meneladani sikap dan prilaku hidupnya yang baik dan benar itu
Setelah ditinggal oleh rasul Paulus di Kreta, Titus memang ditemani katnya sebagai hamba Tuhan, baik sebagai penatua maupun untuk penatalayan yang lainnya, antara lain diaken, penilik jemaat dll. Setelah menata pelayanan, dia harus mengajar kepada banyak orang. Meski dia seorang anak muda, dia harus mengajar kepada semua orang dalam segala kalangan.
Dan, yang paling utama adalah, Titus harus menjadi teladan. Dia harus mengajarkan dalam keteladanan. Dia harus mengajar apa yang dia lakukan dan melakukan apa yang dia ajarkan.
Dia harus membuktikan dan menyatakan kehidupan berimannya sebagai seorang pelayan atau hamba Tuhan yang tertib, juga tidak bercacat dan menjadi teladan dalam kehidupan keluarga dengan hanya memiliki seorang isteri saja, dengan anak-anaknya yang hidup takut akan Tuhan.
Demikian penatua-penatua yang akan diangkatnya, haruslah berasal dari latarbelakang kehidupan keluarga yang hidup baik dan benar. Yakni tidak bercacat, dengan demikian tidak menjadi batu sandungan. Hanya memiliki seorang isteri, sehingga kehidupan keluarganya menjadi contoh dan teladan bagi keluarga-keluarga dan jemaat lainnya.
Anak-anaknya haruslah orang hidup beriman. Hidup baik, benar dan bersih, sehingga tidak meninmbulkan prasangka yang tidak baik. Melainkan hidup tertib dan tak bercela. Sehingga kehidupan para keluarga hamba Tuhan itu, benar-benar mancarkan Terang Sinar kasih Allah bagi dunia ini. Amin
Doa: Tuhan Yesus, tuntunlah hidup kami agar kami selalu hidup beriman, tertib dan senantiasa menjaga kekudusan. Pakailah hidup kami untuk kemuliaan nama-Mu. Amin. (Jackried Malueseng)