Cewek Manado Jenifer Angela Hartoyo, Semangat Jualan di Tengah Pandemi Covid-19

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor kehidupan.

Perhotelan salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19. Kalangan hotelier di Manado bekerja keras dua tahun terakhir.

Di tahun pertama pandemi, mereka bercoba bertahan agar tidak kolaps. Tahun kedua, mereka berupaya bangkit.

Perjuangan itu benar-benar dirasakan Jenifer Angela Hartoyo, Sales and Marketing Manager Ibis Manado City Center Boulevard.

"Tantangan terbesar ya memasarkan jasa. Agak sulit jual ruang meeting," kata Jeje, sapaannya kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (19/02/2022).

Kata alumnus Unika De La Salle Manado ini, saat ini semua hotel telah menerapkan protokol CHSE.

"Tantangan memang berat tapi saya prinsipnya bekerja enjoy. Jangan dijadikan beban. Tetap semangat jualan di tengah pandemi," katanya sambil tersenyum.

Meskipun demikian, angka okupansi belum pulih benar. Masih di bawah rata-rata keterisian sebelum pandemi.

"Kegiatan sosialita, seperti arisan dan ulang tahun mulai berkurang," katanya lagi.

Lanjut dia, tantangan harus diubah jadi peluang. Salah satunya Ibis mengeluarkan paket meals box untuk tamu yang menggelar meeting atau rapat kecil di kantor.

"Memasuki tahun 2022 tentu ada optimisme. Tahun ini harus lebih baik," kata pemilik kulit putih bersih ini.

Sudah sekitar tiga tahun Jenifer menggeluti dunia marketing. Ia kini menjadi ujung tombang pemasaran hotel di bilangan Boulevard Manado itu.

Sebelumnya, ia lebih banyak bergelut dengan menjalin kemitraan dengan media dan pihak luar. Dua tahun setengah, ia menjabat marketing communication executive.

Ia merasa beruntung karena sebagai 'fresh graduate' bisa langsung menjalani profesi di dunia perhotelan.

"Saya banyak belajar karena baru lulus langsung kerja di hotel," katanya.