Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI

Kopassus dengan Filosofi Elite Jaga Kedaulatan NKRI, Panglima TNI Siapkan 50 Ribu Pasukan Kawal IKN

Mengenal Kopassus, komando tempur Penjaga Kedaulatan NKRI. Disegani dan memiliki filosofi kuat dan mendalam.

Editor: Frandi Piring
Kolase Foto via TribunKaltara.com / Twitter dan Kompas.TV/Antara Foto
Kopassus Filosofi Elite. Panglima TNI Siapkan 50 Ribu Pasukan Kawal Pembentukan IKN di Kaltim. 

Brevet kualifikasi komando yang terbuat dari logam baru dikenakan beberapa tahun setelah para prajurit satuan khusus ini lebih dulu mengenakan tanda kualifikasi "para" atau brevet "para".

Kini, brevet kualifikasi komando ini hanya didapat oleh para prajurit yang telah menyelesaikan pendidikan komando kurang lebih tujuh bulan.

Setidaknya, terdapat empat elemen dalam brevet, yakni pisau komando, jangkar, tulisan komando, dan api membara.

Pemakaian brevet kualifikasi komando mempunyai makna bahwa prajurit yang telah melewati kawah candradimuka, ditempa dalam kancah pendidikan yang membara laksana api.

Sehingga, mereka memiliki keberanian, kecekatan dan keterampilan.

3. Baret Merah

Konsep Baret Merah baru digunakan ketika Kesko TT-III/Siliwangi diganti sebutannya menjadi KKAD pada 1953.

Konsep Baret Merah dikarenakan pada waktu itu belum tersedia baret berwarna merah membara seperti sekarang.

(Kopassus Pasukan Khusus dengan Filosofi Elite berberet Merah./Antara Foto)

Adapun warna merah baret Kopassus mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa.

Kemudian juga mempunyai keseimbangan dalam IQ (intelligent quotion) dan EQ (emotional quotion), dan melambangkan bahwa dalam setiap penugasan harus tercapai suatu kemenangan dalam merebut sasaran yang diperintahkan.

4. Pisau Komando

Pisau komando merupakan salah satu atribut yang dimiliki oleh prajurit Kopassus yang hanya didapatkan setelah melalui pendidikan Komando.

Hampir 99 persen prajurit di Indonesia atau negara sahabat yang pernah menempuh pendidikan komando menyatakan bahwa latihan ini tidak semudah membalikkan tangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved