Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Artis

Awalnya Perempuan Berhijab, Anak Kiai Ini Kini Jadi Laki-laki, Pamer Prestasi Kuliah S2 di Inggris

Sosok Amar Alfikar pertama kali jadi perbicangan saat ia memutuskan menulis perjalanan hidupnya di Twitter.

Instagram @amaralfikar
Amar Alfikar, transpria anak kiai dan nyai 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ingat Amar Alfikar?

Amar yang adalah anak kiai dikenal sebagai santri yang memutuskan untuk jadi transpria.

Dulunya, Amar Alfikar dikenal sebagai Amalia.

Seperti namanya, Amar Alfikar terlahir sebagai seorang perempuan.

Namun setelah menemukan jati dirinya, anak kiai dan nyai tersebut kini menjadi transgender atau transpria.

Potret Amar Alfikar
Potret Amar Alfikar (Instagram @amaralfikar)

Amar Alfikar pertama kali jadi perbicangan saat ia memutuskan menulis perjalanan hidupnya di Twitter.

Tulisan tersebut ditulis Amar Alfikar untuk menghormati kedua orang tuanya.

Ayah Amar Alfikar adalah seorang kiai. Sementara ibunya adalah seorang nyai.

Amar pun diketahui tinggal di lingkungan pesantren sejak kecil.

Kini ayah dan ibunya, KH Syamsul Maarif dan Nyai Hj Asnijah telah berpulang.

Amar Alfikar yang berjuang mencari jati diri tanpa kehadiran ayah dan ibunya pun meyakinkan diri untuk melewati jalan yang panjang dan berbatu.

Berikut ini profil amar alfikar, transpria yang sempat viral di media sosial.

Amar Alfikar, transpria berprestasi
Amar Alfikar, transpria berprestasi (Instagram @amaralfikar)

Amar lahir di Kendal, Jawa Tengah, pada 11 April 1991.

Ia terlahir sebagai seorang perempuan dengan nama Amalia.

Amar mulai menemukan jati diri yang sesungguhnya setelah mendengar wejangan dari seorang kiai.

"Sebetulnya yang menarik dari pengalamanku adalah aku mulai mempertanyakan identitas gender ku setelah aku bertemu seorang kiai. Kiai ini sangat berpengaruh dalam prosesku menggali diri," kata Amar dalam sebuah wawancara.

"Pada suatu momen, beliau pernah mengatakan bahwa yang Tuhan lihat itu bukan apakah kita laki-laki atau perempuan, tapi yang Tuhan atau Allah lihat adalah ketakwaan kita," kata dia.

Amar sempat ragu untuk mengungkap jati dirinya.

Ia takut hal itu akan merusak reputasi ayah dan ibunya yang dihormati dan disegani banyak orang.

Perlahan, pemilik nama asli Amalia tersebut pun mulai berdamai dengan orientasi seksualnya.

Respons tak terduga dari orang tua Amar membuatnya seakan tak percaya.

Orangtuanya mencoba menerima dengan kepala dingin.

"Semuanya butuh proses, tapi untungnya orang tuaku tetap menyayangiku. Mungkin kakak-kakakku yang agak lama menerimanya," kata Amar.

Dibully saat Lepas Hijab

Potret terbaru transpria Amar Alfikar
Potret terbaru transpria Amar Alfikar (Instagram @amaralfikar)

Perundungan sempat dialaminya setelah memutuskan untuk melepas hijab.

Ditambah lagi, Amar juga mulai berpakaian seperti seorang pria.

Celaan dan hinaan pun didapatnya.

Bahkan Amar Alfikar juga pernah mengalami pelecehan.

Di-support Keluarga

Beruntung, Amar Alfikar mendapat dukungan dari keluarganya.

Ayahnya selalu punya cara tersendiri untuk memberi pengertian kepada orang-orang tersebut.

"Bapak selalu menggunakan bahasa-bahasa keagamaan yang merangkul, yang toleran, ketika menghadapi pertanyaan seperti itu. Misalnya, 'Setiap orang punya dosanya masing-masing. Dosa itu kan urusan Tuhan dan memiliki anak seperti ini ujian buat saya sebagai orang tua. Kalau saya tidak bisa menerima anak saya, saya yang gagal sebagai orang tua. Kalau saya menelantarkan anak saya, berarti saya melakukan dosa yang lain karena menyakiti anak sendiri'," kata Amar menirukan perkataan ayahnya.

Asal Mula Nama Amar Alfikar

Nama Amar Alfikar dipilih Amalia karena ibunya.

Ibunya menyimpan percakapan di WA dengan nama Amar Alfikar.

"(Nama) Amar Alfikar menurutku semacam doa," kata Amar.

"Amar bisa berarti perbuatan, bisa berarti juga mengajak. Alfikar itu (artinya) berpikir.."

"Artinya, aku pengin bahwa sepanjang perjalananku aku terus berpikir, merenung, dan merefleksikan setiap perjalananku dan mencari hal-hal yang bisa kurenungi dalam proses hidupku. Berpikir tidak secara kontekstual tapi juga spiritual," ungkapnya.

Berikut ini fakta terbaru soal Amar Alfikar:

Kuliah di Inggris

Potret Amar Alfikar bersama teman-temannya di  Inggris
Potret Amar Alfikar bersama teman-temannya di Inggris (Instagram @amaralfikar)

Ammar diketahui kini berada di Inggris.

Ia sedang menempuh pendidikan untuk mendapat gelar master.

Amar Alfikar diketahui kini kuliah di Universitas Birmingham.

Ia mengambil jurusan Master Theology and Religion. 

Menjadi Penulis

Amar diketahui kini sedang menulis sebuah buku.

Jika tak ada kendala, buku yang ditulis Amar Alfikar mungkin terbit tahun 2023 nanti.

"Al-hamdu lillahi. Setelah gila-gilaan 'terlepas' akhir-akhir ini karena mencoba menyelesaikan draft buku saya tentang teologi queer dalam bahasa Indonesia (mungkin perlu satu tahun lagi untuk menerbitkannya, tetapi setidaknya untuk saat ini saya lega telah menyelesaikannya karena itu adalah proyek yang terlalu emosional ), sekarang saya secara resmi kembali menikmati bulan-bulan yang tersisa menjelang studi dan kehidupan saya di Inggris!"

"Mungkin masih sedikit juggling di sana-sini, dan tidak apa-apa juga, karena kita tidak harus selalu baik-baik saja, atau tidak selalu baik-baik saja."

"Kita semua mencoba yang terbaik. Apapun yang terjadi, terjadilah. Apapun yang akan terjadi, itu akan terjadi. Pastikan saja kita memproses emosi dan pikiran kita, dan merasa puas. Dan jangan biarkan orang lain mendikte bagaimana kita harus atau tidak seharusnya menjalani cara hidup kita. Semuanya baik-baik saja! Amin," tulis Amar Alfikar pada Rabu (9/2/2022), dikutip dari akun IG @amaralfikar. (*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved