Penganiayaan
Akhirnya Pria yang Aniaya Ibu Kandung Ditangkap, Pelaku Memohon Ampun saat Dibawa Polisi
Pria yang tega menganiaya ibu kandungnya akhirnya ditangkap. Ia menangis dan memohon ampun saat polisi membawanya.
"Dia minta maaf dengan menangis. Terus dia bilang gimana nasib anak - anaknya, saya bilang akan jadi tanggungjawab saya," sebutnya.
Willy menyebutkan adinya tidak melawan saat ditangkap polisi. Ia pasrah ketika diboyong ke Polrestabes Medan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus juga telah membenarkan bahwa Galih telah ditangkap.
"Iya benar baru saja Galih ditangkap di Pancing," sebutnya.
Kronologi pemukulan ibu kandung
Suryati, seorang ibu yang menjadi korban penganiayaan dari anak keduanya telah membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Dengan bersimbah darah di bagian kepala, Suryati membuat laporan sambil ditemani warga sekitar rumah.
Polisi telah mengarahkan Suryati untuk menjalani visum di rumah sakit.
Kini kepala Suryati tampak sudah diperban.
Kepada tribun-medan.com, Suryati menceritakan kelakuan kasar anak keduanya, Galih Syhaputra di rumahnya di Sei Mencirim, Sunggal, Medan.
Kata Suryati, pada Senin (14/2/2022) pagi, Galih yang hendak pergi meminta uang Rp 20 ribu kepadanya.
Namun, Suryati yang sudah tua dan bekerja sebagai pegawai kebersihan masjid tidak memiliki uang.
Tak disangka-sangka, Galih marah dengan perkataan ibunya.
Dengan tega, ia melempar handphone ke wajah ibunya.
"Minta duit Rp 20 ribu tapi nggak ada, lalu marah dia dilemparnya kepada saya pakai handphone," sebutnya.