Ritual di Pantai Payangan
Sosok Bripda Febriyan Duwi P, Anggota Polisi Korban Tragedi Ritual Maut di Pantai Payangan Jember
Seorang anggota polisi, Bripda Febriyan Duwi Purnomo, menjadi korban dalam peristiwa tragedi ritual maut di Pantai Payangan, Jember.
Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelamatkan mereka.
Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.
Data sementara menyebutkan, 11 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.
Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian, dan lainnya selamat.
Dari 11 orang korban meninggal, satu diantaranya adalah berasal dari Bondowoso.
"Korban ini rata-rata berasal dari Jember, dan ada satu orang berasal dari Bondowoso," kata Kapolres Jember, AKBP Heri Purnomo.
Korban meninggal yang berasal dari Bondowoso ini ternyata adaah seorang anggota polisi.
Setelah itu, unggahan dukacita pun diposting akun media sosial Polres Bondowoso.
"Segenap keluarga besar Polres Bondowoso, beserta staf dan Bahayangkari, turut berduka cita atas meninggalnya Bripda Febriyan Duwi P, bintara Polsek Pujer, Polres Bondowoso.

"Semoga amal ibadah almarhum diterima Tuhan YME dan diampuni segala dosa-dosanya," tulis akun tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, Bripda Febriyan Duwi Purnomo berusia 28 tahun.
Korban berasal dari Jatiroto Lumajang dan menjadi polisi Polres Bondowoso.
Tak hanya itu, korban juga baru menikah pada 29 Agustus 2020.
Istrinya adalah seorang perawat disalah satu PKM di Bondowoso.
Korban FB dan istrinya merupakan pengantin baru yang tinggal di rumah kontrakan di salah satu perumahan di Bondowoso.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Penulis: Uyun/Vivi Febrianti