Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Identitas 11 Korban Meninggal Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, 1 Anggota Polisi

Warga yang ikut ritual berasal dari berbagai kecamatan di Jember, dan tergabung dalam padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara menjadi korban.

ist via tribun sumsel
Identitas 11 Korban Meninggal Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, 1 Anggota Polisi 

Sebagian dari mereka sudah diperbolehkan pulang dan ada yang menjalani perawat.

Sedangkan 11 orang yang dinyatakan meninggal dunia sudah dibawa ke RSD dr Soebandi untuk dilakukan autopsi.

Dia menambahkan, penanganan kasus ini sudah diambil oleh Satreskrim Polres Jember.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 23 orang terseret ombak di Pantai Payangan, di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, sekitar pukul 00.25 WIB.

Mereka berangkat dari titik berkumpul di Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan pada Sabtu malam pukul 23.00 WIB.

Mereka berasal dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah. Tujuannya untuk menjalani ritual. 

Tiba di sana, petugas pantai sudah mengingatkan agar tidak ke laut karena ombak besar. Namun, mereka tetap menggelar ritual hingga akhirnya terseret ombak.

Identitas korban meninggal

1. Ida (usia belum diketahui), alamat : Tawangalun Kec. Rambipuji Kab. Jember.

2. Pinkan (13 tahun), alamat : Tawangalun Kec. Rambipuji Kab. Jember.

3. Bu Bintang (umur belum diketahui), alamat : Jl. Kacapiring Gebang Kec. Patrang Kab. Jember.

4. Sofi (22 tahun), alamat : Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi Kab. Jember.

5. Arisko, (21 tahun), alamat : Dsn. Botosari Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi Kab. Jember.

6. Febri, (28 tahun), alamat : Bondowoso

7. Musni (55 tahun), alamat : Sempusari Wetan Kab. Jember.

8. Syaiful (40 tahun), alamat : Desa Krasak Kec. Ajung Kab. Jember.

9. Yuli (30 tahun), alamat : Panti Kab. Jember.

10. Nama : Belum teridentifikasi

11. Belum teridentifikasi

Sering dijadikan tempat ritual

Menurut jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, ritual tersebut memang seringkali digelar oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.

Pantai Payangan yang dikenal sebagai pantai selatan ini sering digunakan sebagai tempat ritual.

“Namun sejak beberapa hari gelombang cukup tinggi."

"Sebelumnya BPBD sudah mengimbau pada warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai,” ujar Imron.

Tapi keberadaan kedua puluh empat orang tersebut tidak diketahui oleh petugas, karena mereka masuk tidak memberitahukan pada petugas yang ada di Pantai Payangan."

“Mereka datang langsung melakukan ritual. Saat itu ombak cukup tinggi, ada 15 orang yang tersapu namun tiga di antaranya selamat.”

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved