TNI
Potret Sulaiman Hardiman, Prajurit TNI Pensiun Dini di Usia 40 Tahun, Pernah Jadi Komandan Batalyon
Sulaiman Hardiman resmi meninggalkan kesatuan pada tahun 2019 yang lalu. Ia memutuskan untuk pensiun dini sebagai anggota TNI AD.
16 tahun lebih berdinas di angkatan darat, inilah hari terakhir kami berdinas aktif.
Banyak yg bertanya mengapa kami pensiun dini, namun pertanyaan itu tdklah penting utk dijawab mengingat struktur berpikir setiap orang berbeda sehingga apapun pilihan bait utk menjelaskan hal itu, tdk dpt memuaskan dahaga kepo semua orang
Rasa hormat kami yg tulus dan terima kasih kepada para saudara2ku, para senior, dan TNI Angkatan Darat," tulis Sulaiman dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Alasan memutuskan pensiun dini
Dalam unggahan sebelumnya, Sulaiman tampak enggan membeberkan alasannya memutuskan pensiun dini dari TNI AD.
Sulaiman tidak begitu peduli dengan perkataan orang lain yang ditujukan padanya.
Sehingga dirinya memutuskan untuk tidak memberitahu apa alasan dirinya memutuskan pensiun dini.
Karena jika dikatakan, alasan tersebut bisa menjadi 'boomerang' bagi dirinya dan keluarga.
Terlebih, menurut Sulaiman, tidak semua orang akan mengerti dan menyetujui alasan dibalik keputusannya untuk pensiun dini dari TNI AD.

Alasan dibalik keputusannya untuk hengkang dari TNI AD akhirnya dijawab oleh Sulaiman dengan unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Kenapa Pensiun...?
Apa yg dilakukan setelah pensiun...?
2 pertanyaan yg sudah ribuan kali saya jawab dlm satu minggu ini
Sudah menjadi cita2 kami di masa lalu untuk pensiun di umur 40 tahun. Dan saat ini, pada akhir tahun 2019 kami akan menginjak usia itu. Kami tdk pernah bermimpi menjadi jenderal walaupun dlm form administrasi tertentu (harus diisi) kami tuliskan cita2 maksimal kami ingin menjadi Pangdam (two star general). Itu hanya melengkapi administrasi dan tdk pernah ada ambisi dibenak kami utk itu
Itu mengapa dlm bekerja kami hanya bekerja saja dan tdk berharap apa2 selain membantu anak2 kami yg memang kondisinya perlu diperhatikan