Covid
Tanda Tubuh Terserang Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin Penuh
Vaksinasi masih menjadi senjata yang ampuh untuk melawan pandemi, terutama untuk mengurangi risiko sakit parah bahkan kematian
Kabar baik untuk Afrika?
Karakteristik yang ringan dari varian Omicron adalah kabar baik bagi sebagian besar negara Afrika di mana infeksi meningkat.
Karakteristik ringan itu juga memberi harapan pada para ilmuwan tentang kemungkinan berakhirnya pandemi COVID-19.
Fred Binka, seorang ahli epidemiologi Ghana, mengatakan berita Afrika Selatan tentang resesi varian Omicron baik untuk memerangi pandemi.
"Ini adalah berita yang sangat bagus! Virus memiliki dua karakteristik utama, mereka memiliki virulensi, dan mereka juga memiliki kemampuan transmisi," kata Binka kepada DW.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa virus biasanya tidak menjadi ganas dan secara bersamaan menempati kapasitas penularan yang besar.
"Mereka bermutasi dan mendapatkan kekuatan dalam penularan atau virulensinya. Jadi ketika virus menjadi sangat menular, mereka memiliki virulensi yang lebih rendah," kata Binka.
Binka terdengar optimis, menambahkan:
"Jelas bahwa pandemi akan segera berakhir, virus sekarang telah memantapkan dirinya, dan akan menjadi endemik dan ada di sini selamanya."
Ia meramalkan bahwa COVID-19 akan menjadi virus khas "yang bisa kita hadapi dan obati."
Peringatan WHO
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 'varian Omicron yang ringan' tidak berarti dunia keluar dari zona bahaya.
Minggu ini, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir.
"Omicron mungkin tidak begitu parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa varian itu adalah penyakit ringan sungguh menyesatkan," kata Tedros kepada wartawan.
"Jangan salah: Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian, dan bahkan kasus yang tidak terlalu parah membanjiri fasilitas kesehatan."