Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan dan Doa

Kumpulan Doa yang Diajarkan Rasul Muhammad SAW kepada para Sahabat

Warisan berupa doa dan amalan tersebut dicatat dalam dalam hadits-hadits Nabi Muhammad. Berikut beberapa doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
pexels.com
Ilustrasi berdoa. 

Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bersore hari, dengan-Mu kami hidup, dengan-Mu kami mati. Hanya kepada-Mu (kami) kembali.” (HR Abu Dawud, At-Turmudzi, Ibnu Majah, dan lainnya)

Doa dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud ra.

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى المُلْكُ للهِ، وَالحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسْلِ وَسُوْءِ الكِبَرِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي القَبْرِ

Amsaina wa amsal mulkulillahi walhamdulillahi, la ilaha illallahu wahdahu la syarikalah, lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai‘in qadir. Rabbi, as’aluka khaira ma fi hadzihil lailata wakhaira ma ba‘daha, wa a‘udzubika min syarri ma fi hadzihil lailata wa khaira ma ba‘daha. Rabbi, a‘udzu bika minal kasli wa su’il kibari. A‘udzu bika min ‘adzabin fin nari wa ‘adzabin dil qabri.

Artinya: "Kami dan kuasa Allah bersore hari. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kuasa dan puji. Dia kuasa atas segala sesuatu. Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan malam sesudahnya. Aku memohon perlindungan-Mu kejahatan malam ini dan malam sesudahnya. Tuhanku, aku memohon perlindungan-Mu dari kemalasan dan kedaifan masa tua. Aku memohon perlindungan-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur.”

Doa untuk orang yang buta

Dalam hadits dari Utsman bin Hunaif riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad disebutkan:

عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حُنَيْفٍ، أَنَّ رَجُلاً، ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي ‏.‏ قَالَ ‏"‏ إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ ‏"‏ ‏.‏ قَالَ فَادْعُهُ ‏.‏ قَالَ فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ ‏"‏ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى لِي اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ ‏"‏

Suatu waktu seorang lelaki buta menemui Rasulullah SAW dan berkata, “Berdoalah kepada Allah agar Dia menyembuhkanku!”.

Rasulullah Saw bersabda, “Jika engkau mau, aku akan mendoakanmu, dan jika engkau mau juga, engkau bisa bersabar.”

Namun, lelaki buta tersebut tetap menginginkan untuk didoakan, “Doakanlah aku, wahai Rasulullah.”

Rasulullah SAW lalu menyuruhnya berwudhu dengan baik dan kemudian berdoa dengan kalimat berikut:

“Allahumma inni as’aluka wa atawajjahu ilaika bi nabiyyika, Muhammadin nabiyyarrahmah, ya Muhammadu, inni atawajjahu bika fi hajjati hazdihi, fataqdhi wa tasyfa’ani fihi wa tasyaffi’hu fiyya.” Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, dan aku menghadap kepada-Mu dengan Nabi-Mu Muhammad, Nabi yang pengasih. Wahai Muhammad, aku menghadap denganmu daalam kebutuhanku ini. Ya Allah, berikan izin kepadanya untuk memberikan syafaatnya kepadaku.”

Doa menghilangkan rasa sakit

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved