Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Maut Pukul 13.30 WIB, 13 Penumpang Tewas, Bus Rombongan Karyawan Pabrik Tabrak Tebing
Terjadi kecelakaan maut di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kemarin hari Minggu siang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada kemarin hari Minggu siang.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan bus yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan setidaknya 13 penumpang tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas di TKP, Mobil Livina Berjalan ke Kanan Lalu Tabrak 2 Sepeda Motor
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 04.31 WIB Senin 7 Februari 2022, Kekuatan Guncang Magnitudo 4.9 SR
Baca juga: Gempa Guncang Gorontalo Senin 7 Februari 2022 Pagi, Info Terkini BMKG Magnitudo dan Lokasi
Foto: Proses evakuasi bus pariwisata usai menghantam tebing di Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022). (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)
Sebuah bus pariwisata terlibat insiden kecelakaan tunggal di Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022).
Kecelakaan bus terjadi Minggu siang sekitar pukul 13.30 WIB.
Bus pariwisata membawa rombongan karyawan pabrik konveksi rumahan yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Menurut informasi yang dihimpun Tribunjogja.com di lapangan, rombongan karyawan berwisata dengan menumpangi 2 unit bus dan 3 mobil.
Bus yang mengalami kecelakaan adalah bus pariwisata yang berada di nomor 2.
Menurut keterangan saksi yang juga rombongan wisatawan, mereka dalam perjalanan dari Puncak Becici untuk menuju Pantai Parangtritis.
Bus berisikan penumpang dan kru dengan jumlah total 47.
Akibat kecelakaan tersebut, 13 orang dilaporkan meninggal dunia dan lainnya mengalami cedera berat dan ringan.
Para korban luka tersebut, dirawat di tiga Rumah Sakit, yakni yakni RSUD Panembahan Senopati, RS Nur Hidayah, dan RS PKU Muhammadiyah Bantul.
Ia merinci, petugas menemukan empat penumpang yang tewas di tempat saat tiba di lokasi kejadian.
Sedangkan 9 lainnya termasuk sang sopir meninggal saat menuju rumah sakit.
Mayoritas korban menderita cedera di kepala, namun yang mengalami cedera ringan sudah diperbolehkan pulang.
Dari daftar penumpang, ditemukan juga tiga balita dalam bus tersebut.
Kronologi kejadian
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, kecelakaan tersebut bermula ketika bus kesulitan menanjak di kawasan Bukit Bego.
Agar bisa melintasi tanjakan itu, sebagian penumpang diminta turun untuk mengurangi beban kendaraan.
Setelahnya, bus yang mengangkut 47 penumpang itu pun berhasil melewati tanjakan meski secara perlahan.
Namun nahas saat melaju di turunan, bus oleng dan kehilangan kendali.
Bus kemudian menabrak tebing saat hendak menghindari kendaraan yang ada di depannya dan terjadilah kecelakaan tersebut.
Dari penuturan saksi yang berada di dalam bus, sebelum kejadian supir tampak panik karena tak bisa mengendalikan kendaraannya.
"Menaiki Bukit Bego kendaraan tidak kuat sehingga sebagian penumpang turun agar kendaraan bisa menaiki tanjakan.
Pada saat turunan tersebut kendaraan melaju turun dan tiba-tiba oleng," katanya dalam konfrensi pers di Polres Bantul , Minggu (6/2/2022).
Dari hasil penyelidikan awal, Ihsan menyebut adanya indikasi rem blong.
Proses evakuasi 3 jam
Tingkat kerusakan bus yang sangat parah, membuat tim evakuasi yang dikerahkan sejak sore hari, mengalami kesulitan saat mengangkut bangkai kendaraan.
Sebagai informasi proses evakuasi mulai berlangsung dari pukul 18.00 WIB.
Kemudian, bangkai kendaraan baru bisa terangkut sepenuhnya sekira pukul 21.41 WIB.
Beberapa bagian bus pun terpaksa dipangkas di lokasi kejadian, untuk mempermudah proses evakuasi.
Dua alat berat sekaligus diturunkan di area kecelakaan.
Di samping kerusakan yang yang teramat berat, petugas evakuasi juga mendapati permasalahan pelik di bagian pengereman bus, yang rusak akibat benturan.
"Remnya ngancing, harus diperbaiki dulu, biar bisa dievakuasi, makanya perlu waktu," ungkap Aan, salah seorang personel tim evakuasi.
Daftar korban
Foto: Proses evakuasi bus pariwisata usai menghantam tebing di Imogiri, Bantul pada Minggu (6/2/2022) (TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda)
Dikabarkan selamat dari kecelakaan bus maut di Bukit Bego, Mangunan, Imogiri, Bantul, ternyata sopir bus pariwisata ikut menjadi korban meninggal dunia.
Kabar duka ini disampaikan langsung Kapolres Bantul AKBP Ihsan bahwa sopir bernama Ferianto (38) menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 13 orang tersebut.
Jenazah sopir saat ini berada di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
"Jumlah penumpang 13 orang, dirawat 34 orang, total 47 orang," ujar Kapolres dalam jumpa pers, Minggu (6/2/2022).
Berikut Daftar Korban Meninggal Dunia
RS PKU Bantul
1. Feriyanto (38), sopir bus warga Skip Kadipiro Solo
2. Sella (20) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo
3. Puji (45) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo
4. Refan (10) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo
5. Larmin (55) warga Mulyadi Kedungrejo Sukoharjo
RSUD Panembahan Senopati Bantul
1. Sri Wahyudi (55) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
2. Iswanti warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
3. Ny. Sumitro warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
4. Sumarno warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
5. Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
6. Sarsini warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
7. Sugiyono warga Mranggen, Polokarto Sukoharjo
RS Nur Hidayah
1. Paryono/Kasinem (70) Kedungrejo, Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
"Terkait evakuasi kendaraan, malam ini kita evakuasi karena kondisinya rawan terjadi kecelakaan yang baru. Malam ini juga kita pastikan evakuasi," kata Kapolres Bantul.
(Tribunjogja.com)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Para Saksi Kecelakaan Maut Bus di Imogiri, Ungkap Tragedi Memilukan