Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Boltim

DPRD Boltim Tolak PT Alam Persada Kencana, Reevy Lengkong: Itu Perusahaan Bodong

Beberapa anggota DPRD menyampaikan tanggapan mereka, terkait rencana beroperasinya PT Alam Persada Kencana (PT AKP) di pesisir Boltim

Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Rizali Posumah
Istimewa.
Rapat paripurna (kiri) dan Kapal tongkang terparkir di laut Kotabunan (kanan) 

Dia juga menjelaskan, kalau aktivitas penambangan di sepanjang pesisir pantai, nantinya akan mempengaruhi ekosistem, mempengaruhi rantai makanan,dan tentu saja akan berdampak pada hasil perikanandi wilayah Boltim dan juga dampak lingkungan.

“Kemarin saya mengusulkan kepada pimpinan DPRD untuk dilakukan rapat dengar pendapat terhadap semua yang terlibat dalam sosialisasi itu.

Siapapun yang hadir pada sosialisasi itu kita perlu mendengarkan apa yang menjadi pokok-pokok bahasan pada saat sosialisasi.

Sehingga kita DPRD juga tahu apa yang dibicarakan pada saat dilaksanakan sosialisasi yang dimaksud,termasuk menghadirkan pihak perusahaan,” ucapnya.

Anggota DPRD lainnya, Sunarto Kadengkang menambahkan kalau DPRD sangat setuju dengan investasi yang akan ditanamkan di Kabupaten Boltim, asalkan investasi yang bisa menguntungkan bagi masyarakat setempat.

“Para pelaku investasi di daerah, kita terus terang semuanya setuju untuk menerima investasi,tapi investasi yang seperti apa dulu,kalau dia masuk dengan kasar kita juga harus kasar.

Karena semua ada regulasi dan aturan yang mengatur Republik ini,” kata Sunarto Kadengkang.

Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo yang hadir dalam paripurna langsung menanggapi pernyataan anggota DPRD Bolaang Mongondow Timur.

Dirinya mengatakan, Pemerintah Daerah segera menindaklanjuti dan akan betul-betul mengkaji setiap investor yang masuk ke Bolaang Mongondow Timur.

“Tadi disampaikan pak Reevy dan anggota DPRD lainya, terkait masalah investor, kita Pemerintah Daerah akan mengkaji betul-betul.

"Tolong dikaji baik-baik pak asisten, jangan perusahaan ini profit orientid,dalam artian dia mengambil sampai ke perut bumi, kemudian tidak ada dampak dari PAD maupun kesejahteraan masyarakat," terang Oskar Manoppo.

Diketahui kalau sebelumnya,warga Desa Motongkad Kecamatan Motongkad sempat dihebohkan dengan munculnya jenis kapal tongkang di perairan pantai Motongkad yang diduga ingin melakukan penambangan.

Menurut warga kapal tersebut tiba - tiba muncul tanpa diketahui oleh baik Pemerintah Desa dan Kecamatan.

Pada Rabu (2/2/2022) Pemerintah Kabupaten dengan PT Alam Persada Kencana melakukan rapat sosialisasi bersama masyarakat yang ada di Kecamatan Motongkad bertempat di Kantor Camat Motongkad.

Pihak perusahaan memberikan sosialisasi tentang Pengenalan penelitian/pengambilan sampel potensi kandungan mineral/bahan logam emas di pesisir pantai Boltim dengan metode Alluvial menggunakan kapal penggeruk pasir

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved