Info BMKG
Terjadi Gempa yang Bersumber dalam Lempeng, Penjelasan BMKG Terkait Gempa 5,2 di Banten Kemarin
"Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab (intraslab earthquake)," ujar Daryono.
lihat foto
TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah penjelasan dari BMKG terkait guncangan gempa bumi di Banten kemarin Jumat (4/2/2022) sore.
Info BMKG kemarin gempa mengguncang wilayah Bayah Banten.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,5 namun dalam perkembangannya menjadi magnitudo 5,2.
Baca juga: Amalan di Pagi Hari, Simak 7 Keutamaan Sholat Dhuha
Baca juga: Gempa Guncang Banten di Laut Sabtu 5 Februari 2022 Tadi Pukul 01.38 WIB, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: 8 Keuntungan Jika Rutin Minum Air Hangat di Pagi Hari
Gempa bumi Sabtu 5 Februari 2022. Ilustrasi gempa bumi. (pexels.com)
Berikut penjelasan Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono terkait gempa tersebut.
Gempa terjadi pada pukul 17.10 WIB. Pusat gempa terletak di laut pada jarak 63 kilometer arah barat daya Bayah, Banten dengan kedalaman 55 km.
Getaran gempa Banten ini dirasakan sangat kuat di wilayah Pelabuhan Ratu. Wilayah-wilayah lain yang dilaporkan ikut merasakan getaran gempa ini di antaranya Bayah, Malingping, Rangkas Bitung, Jakarta, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudra Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten.
"Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab (intraslab earthquake)," ujar Daryono.
Ilustrasi gempa bumi (Tribun Kaltim)
Ia menjelaskan, gempa Intraslab semacam ini memiliki karakter mampu meradiasikan ground motion (guncangan) yang lebih besar di atas gempa dengan magnitudo sekelasnya dari sumber lain.
Oleh karena itu, gempa yang terjadi Bayah getarannya terasa hingga wilayah lain termasuk Jakarta dan sekitarnya.
Penyebab lain gempa ini terasa hingga Jakarta adalah karena guncangan gempa struktur tanah lunak dan tebal di Jakarta akan menciptakan resonansi dan mengamplifikasi atau memperkuat guncangan gempa.
Daryono menyampaikan, gempa selatan Banten magnitudo 5,2 ini memiliki rekahan sangat kecil merilis penurunan tegangan (stress drop) sangat besar. Efeknya, gempa meradiasikan guncangan frekuensi yang lebih tinggi dari biasanya.
