Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Tanda di Tubuh Orang yang Divaksinasi Saat Terinfeksi Omicron, Sakit Kepala, Nyeri Tubuh dan Demam

Inilah tanda atau gejala di tubuh orang yang sudah disuntik vaksin saat terinfeksi covid 19 omicron.Simak pendapat beberapa ahli berikut ini.

The Doctors Weighs In
Ilustrasi Sakit Kepala 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah tanda atau gejala di tubuh orang yang sudah disuntik vaksin saat terinfeksi covid 19 omicron.

Simak pendapat beberapa ahli berikut ini.

Ada yang menyebutkan bahwa orang yang sudah divaksin akan mengalami gejala yang lebih ringan saat terinfeksi covid 19 dibandingkan dengan yang belum divaksin.

Baca juga: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang Jumat 4 Februari 2022, Ini Daerah yang Diingatkan BMKG

Baca juga: Hasil Piala Asia Wanita 2022: China Bertemu Korsel di Partai Final

Baca juga: Inilah Daftar Harta Petinggi TNI, Panglima TNI dan Pangkostrad Paling Kaya

Sakit kepala.
Sakit kepala. (Tetra Images/Verywell)

Pendapat beberapa ahli mengenai tanda atau gejala di tubuh orang yang sudah divaksin dan tidak, saat terinfeksi covid 19.

Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Dr Maya N Clark-Cutaia, menjelaskan ada perbedaan antara pasien Omicron yang sudah divaksin dan yang belum divaksin.

Dikutip dari newsnationnow.com, orang yang divaksinasi memiliki sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam ketika terinfeksi Omicron.

Sementara pasien yang tidak divaksinasi lebih sering melaporkan batuk, sesak napas, dan gejala seperti flu.

Hal senada juga dikatakan Dr Judith O'Donnell, kepala penyakit menular di Penn Presbyterian Medical Center.

Pasien yang tidak divaksin datang ke rumah sakit dengan gejala pneumonia dan sesak napas.

Sebenarnya, perbedaan terbesar antara orang yang divaksinasi dan tidak divaksinasi bukanlah pada jenis gejalanya, tetapi pada tingkat keparahan gejalanya.

ILUSTRASI - Sakit kepala
ILUSTRASI - Sakit kepala ((SHUTTERSTOCK))

Demikian dikatakan Dr Peter Chin-Hong, ahli spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco.

Menurut Chin-Hong, orang yang telah divaksin dan divaksin booster mengalami gejala yang lebih ringan dibanding yang tidak divaksin.

Chin-Hong menambahkan, orang yang divaksinasi dan divaksin booster mengalami gejala Omicron untuk periode waktu yang lebih singkat.

"Kadang-kadang satu atau dua hari, bukan lima hari atau lebih seperti kasus pada orang yang tidak divaksinasi," ujarnya.

Dr Daniel Griffin, kepala penyakit menular di ProHEALTH di New York juga mengatakan, orang-orang yang telah divaksinasi sebelumnya akan mengalami gejala Omicron yang jauh lebih ringan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved