Awal Tahun Dinkes Tomohon Catat Ada 3 Kasus DBD, 1 Meninggal Dunia

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Awal tahun ini Dinas Kesehatan Kota Tomohon sudah mencatat tiga kasus DBD.

Satu di antaranya pun dilaporkan meninggal dunia.

"Sesuai data bahwa 3 kasus DBD dibulan Januari. Satu pasien diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tomohon melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Ria Sugiarto, Kamis (3/2/2022).

Selain itu, sesuai data tahun 2021 kemarin, total kasus DBD yaitu 60 kasus. Dengan dua kasus diantaranya mengakibatkan meningal dunia.

Adapun dalam wawancara, Rabu (2/2/2022), Plt Kepala Dinkes Kota Tomohon dr Olga Karinda berbagai upaya langsung dilakukan pemerintah.

Seperti melakukan tes cepat yaitu Rapid antigen Non Struktural-1 dengue (NS1) ketika ada warga yang punya gejala DBD.

"Kami sudah menyediakan rapid antigen DBD yang baru akan digunakan tahun ini. Alat ini lebih cepat mendeteksi adanya virus DBD, sehingga penanganan bisa lebih cepat," terangnya kepada sejumlah wartawan.

Untuk itu, dia meminta warga harus  pro aktif melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat, ketika mengalami panas selama dua hari.

"Tim langsung melakukan penyelidikan epidemologi.

Begitu menemukan hasil positif langsung dilakukan fogging, juga mencari sumber jentik baik yang ada di lingkungan rumah juga melakukan observasi lanjut potensi-potensi yang memungkinkan sehingga pasien ini bisa terserang," terangnya.

Tentang Tomohon

Tomohon adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Jarak Tomohon ke Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara 24,9 kilometer atau 1 jam 2 menit jika ditempuh dengan kendaraan.

Luas Kota Tomohon berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha

Kota Tomohon terletak di ketinggian kira-kira 900-1100 meter dari permukaan laut (dpl), diapit oleh 2 gunung berapi aktif, yaitu Gunung Lokon (1.580 m) dan Gunung Mahawu (1.311 m).