Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Bolsel

Dinas Pertanian Bolsel Sesalkan Meninggalnya Dua Warga Desa Tobayagan

sebenarnya dinas pertanian sendiri kerap memberikan sosialisasi maupun himbauan kepada setiap petani untuk jangan menggunakan pengusir hama

Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Indra Lapa
Sekertaris Dinas Pertanian Ronald Daun. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Pertanian Bolsel menyesalkan peristiwa meninggalnya ayah dan anak di Tobayagan.

Penyebabnya lantaran kesetrum listrik yang dipasang di ranjau babi.

Mereka menyebut, sebenarnya dinas pertanian sendiri kerap memberikan sosialisasi maupun himbauan kepada setiap petani untuk jangan menggunakan pengusir hama yang ada aliran listriknya.

Karena itu akan berbahaya untuk keselamatan kita.

Sekertaris Dinas Pertanian Ronald Daun mengatakan, pihaknya tak henti-hentinya menegaskan ke masyarakat supaya jangan menggunakan aliran listrik untuk mengusir hama.

"Perangkap babi yang dialiri listrik tidak direkomendasikan oleh dinas pertanian," ujar dia kepada Tribunmanado.co.id, Rabu (2/2/2022).

Pasca kejadian ini, pihaknya akan melakukan briping, akan melakukan upaya-upaya pencegahan untuk jangan sampai terulang lagi

"Disamping akan melakukan sosialisasi, kami juga akan menyurat ke Sekda, lewat Asisten terkait untuk penekanan kembali bahwa tidak merekomendasi perangkat babi hutan dengan menggunakan listrik," jelasnya.

"Memang mati adalah takdir Tuhan, tidak ada kita yang tahu, mungkin juga khilaf.

Tapi kita juga melakukan ikhtiar. Ini sudah kejadian yang kedua, lalu di Posigadan, sekarang di Tobayagan," tambah dia.

Ditempat yang sama Kordinator Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Pinolosian Tengah, Abdul Haris Manurapun menyampaikan manusia ada faktor kelalaian, karena petani sukanya yang instan.

"Kalau saya si faktor kelalaian lah, apapun alasannya, jika sudah ada korban, maka itu akan berurusan dengan hukum," ungkapnya.

"Itu kan adalah wilayah binaan saya dan tidak pernah merekomendasikan itu. Jangan pakai setrum," tambah dia.

Ia pun menambahkan, kecuali pihaknya pernah menyarankan yang pakai otomat.

"Otomat itu kan memang dirancang dari pabrikan. Setiap 5 menit mati, 3 detik manyala.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved