Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Zulkarnaen? Otak Bom Bali yang Divonis 15 Tahun Penjara, Kabarnya Kini

Zulkarnaen adalah pemimpin teroris yang memberikan lampu hijau untuk melaksanakan aksi teroris mengerikan itu.

Editor: Alpen Martinus
Istimewa/Sindo
Zulkarnaen, dalang Bom Bali 1 divonis 15 tahun penjara. 

Sedangkan Noordin M Top dan tiga teroris lain meledakkan diri sendiri setelah dikepung di sebuah desa dekat dengan kota Solo, empat tahun setelah Azahari tewas.

Masih tidak jelas bagaimana Zulkarnaen berhasil lolos dari pengawasan Densus 88 untuk waktu yang sangat lama.

Dibentuk dengan bantuan AS dan Australia setelah ledakan teroris 2002, Densus 88 melanjutkan untuk menangani para militan walaupun pandemi Covid-19 berlangsung.

Zulkarnaen akhirnya ditangkap setelah polisi melacak pria yang menyembunyikannya, sesama buronan Upik Lawanga.

Upik Lawanga buron karena merakit bom bunuh diri yang digunakan untuk membunuh sembilan orang di hotel Marriot dan Ritz-Carlton Juli 2009.

Terus diburu oleh pemerintah terlebih setelah munculnya Negara Islam (ISIS), Jones mengatakan JI terus bertahan.

Namun bukan menjadi organisasi teroris, melainkan sebagai budaya yang akar keluarganya kembali ke gerakan Darul Islam tahun 1950-an.

Gerakan ini penganut kawin-silang, dan anak-anak mereka pergi ke sekolah yang sama, kemudian kegiatan olahraga dan aktivitas sosial lainnya dilakukan sendiri.

Selama 5 tahun terakhir mereka terlibat dalam demonstrasi politik ketika mereka ingin mendirikan negara Islam.

Negara Islam merupakan tujuan awal JI tapi setelah berhasil menghubungi Osama bin Laden, tujuan mereka berubah untuk membangun khilafah di Asia Tenggara, yang mengumpulkan para ekstrimis di Singapura, Malaysia, serta Filipina.

Artikel ini telah tayang di IntisariGrid.ID

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved