Profil Tokoh
Profil KH Hasyim Asyari, Ulama Pendiri NU yang Lawan Penjajah dengan Resolusi Jihad, Ini Biografinya
Sosok KH Hasyim Asyari, pendiri NU dan pahlawan Indonesia. Dikenal cerdas dan agamis. Simak biografinya.
Namun KH Hasyim Asyari lebih memilih untuk mendirikan pesantrennya sendiri ketimbang meneruskan pesantren yang didirikan ayahnya.
Pada tahun 1899, KH Hasyim Asyari resmi mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng.
(Foto KH Hasyim Asyari, Ulama Pendiri NU. Profil dan Biografi./Dok. via ikilhojatim.com/Handover)
Perkembangan Pesantren Tebuireng ini cukup pesat. Awal didirikan hanya ada 8 santri, namun dalam waktu tiga bulan jumlah santri sudah meningkat menjadi 28 orang.
KH Hasyim Asyari juga aktif memperjuangkan nilai-nilai luhur Islam kepada masyarakat.
Hal ini tampak pada keputusannya mendirikan sebuah organisasi yang saat ini menjelma jadi organisasi terbesar di Indonesia dan dunia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU).
Pendirian NU oleh KH Hasyim Asyari dilakukan atas petunjuk salah satu gurunya, yaitu KH Kholil bin Abdul Latif dari Bangkalan, Madura.
Nahdlatul Ulama didirikan pada 16 Rajab 1344 H yang bertepatan dengan tanggal 31 Januari 1926.
Hingga saat ini, tanggal 31 Januari ditetapkan sebagai hari lahir atau Harlah Nahdlatul Ulama (NU).
Melawan Penjajah hingga Resolusi Jihad
Selain berdakwah dan memimpin pesantren, KH Hasyim Asyari juga dikenal sebagai sosok pejuang yang menentang penjajahan di Tanah Air.
Pada saat penjajahan Belanda, KH Hasyim Asyari pernah dianugerahi bingtang kehormatan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Namun, penghargaan itu ditolak mentah-mentah. Penolakan yang diartikan sebagai ketidaksetujuannya terhadap penjajahan.
Perjuangan KH Hasyim Asyari berlanjut saat masa pendudukan Jepang di Tanah Air.