Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Profil Tokoh

Profil KH Hasyim Asyari, Ulama Pendiri NU yang Lawan Penjajah dengan Resolusi Jihad, Ini Biografinya

Sosok KH Hasyim Asyari, pendiri NU dan pahlawan Indonesia. Dikenal cerdas dan agamis. Simak biografinya.

Editor: Frandi Piring
via pecihitam.org
Profil dan Biografi KH Hasyim Asyari, Ulama Pendiri NU. 

Awal persentuhan Hasyim Asyari dengan pengajaran di pesantren adalah di Pesanten Keras Jombang yang diasuh oleh ayahnya sendiri.

Memasuki usia 15 tahun, Hasyim Asyari memulai perjalanan keilmuannya dengan belajar di beberapa pesantren di Tanah Jawa.

KH Hasyim Asyari tercatat pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Wonorejo Jombang, Pesantren Wonokoyo Probolinggo, Pesantren Langitan Tuban, dan Pesantren Trenggilis Surabaya.

Selain itu, KH Hasyim Asyari juga tercatat pernah belajar di Pesantren Siwalan, Panji, Sidoarjo, di bawah asuhan Kiai Ya’qub.

Rupanya di Pesantren Siwalan ini Hasyim Asyari menemukan jodohnya, yaitu Nyai Nafisah, putri Kiai Ya’qub.

Pada tahun 1892 M atau 1308 H, keduanya melangsungkan pernikahan. Saat itu, KH Hasyim Asyari berusia 21 tahun.

Setelah menikah, Hasyim Asyari bersama istri dan mertuanya memutuskan untuk berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Selesai haji, Kiai Hasyim Asyari dan Nyai Nafisah tidak segera pulang ke Tanah Air, melainkan menetap di Mekah untuk berguru.

Namun, Nyai Nafisah meninggal dunia bersama dengan bayi yang dilahirkannya. Hal itu membuat Kiai Hasyim akhirnya memutuskan untuk pulang ke Tanah Air.

Beberapa waktu kemudian, Kiai Hasyim pun kembali ke Mekah untuk melanjutkan pendidikannya.

Pada periode kedua di Mekah ini, Kiai Hasyim tercatat berguru kepada sejumlah ulama, seperti Syekh Nawawi al-Bantani dan syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi.

Memasuki tahun ketujuh di Mekah, Kiai Hasyim menikah lagi dengan Khadijah, putri Kiai Romli dari desa Karangkates, Kediri.

Pernikahan itu dilangsungkan pada tahun 1899 (1315 H). Setelah pernikahan KH Hasyim Asyari dan Nyai Khadijah memutuskan pulang ke Jawa.

Mendirikan Nahdlatul Ulama (NU)

Sesampainya di Tanah Jawa, KH Hasyim Asyari langsung bergerak menyebarkan ajaran Islam melalui pesantren.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved