Lumpur Lapindo
Kabar Terbaru Lumpur Lapindo, Ternyata Mengandung Logam Berharga 'Rare Earth', Berikut Kegunaannya
Hal tersebut dikarenakan lumpur lapindo menyimpan kandungan rare earth atau logam tanah jarang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lumpur Lapindo kini menjadi berharga.
Hal tersebut dikarenakan lumpur lapindo menyimpan kandungan rare earth atau logam tanah jarang.
Terkait hal tersebut berikut ini penjelasan soal Rare Earth.
Baca juga: Gempa Magnitudo 4.6 Guncang di Laut Jumat 28 Januari 2022, Baru Saja Terjadi, Info BMKG Lokasi
Baca juga: 6 Politisi Mencuat Bakal diusung PDIP ke DPR RI, Ini Respon DPD PDIP Sulut
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 01.21 WIB Jumat 28 Januari 2022, Guncang Jabar, Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya
Lapisan tanah bekas semburan gas disertai lumpur panas Lapindo yang berlokasi di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, ternyata menyimpan kandungan rare earth atau logam tanah jarang di lapisan bawah lumpur.
Rare Earth berguna dalam pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Unsur tanah jarang atau rare earth adalah semua logam, dan kelompoknya yang sering disebut sebagai "logam tanah jarang".
Logam-logam ini memiliki banyak sifat yang serupa, dan sering menyebabkan mereka ditemukan bersama dalam endapan geologis.
Mereka juga disebut sebagai "oksida tanah jarang" karena banyak dari mereka biasanya dijual sebagai senyawa oksida.
Apa itu Rare Earth?
Rare Earth Elements (REE) atau Unsur Tanah Jarang (UTJ) adalah unsur penting yang digunakan pada berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari seperti telepon seluler, hard drive, lensa kamera, microwave, peralatan medis, persenjataan canggih maupun berbagai produk teknologi tinggi lainnya.
Dikutip dari laman Badan Geologi, REE adalah 17 unsur dalam kerak bumi yang terdiri dari 15 unsur logam lanthanides (La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu) ditambah scandiun dan yitrium.
Sebenarnya, unsur-unsur tersebut tidak sepenuhnya langka dan terdapat dalam jumlah cukup banyak dalam kerak bumi.
Hanya saja disebut unsur jarang karena unsur-unsur tersebut cukup sulit diperoleh dalam jumlah signifikan sesuai kebutuhan kehidupan modern saat ini.
Karena sifatnya yang unik REE tidak bisa digantikan oleh komponen lainnya dalam menunjang perkembangan teknologi modern.
Sulitnya memperoleh REE dengan jumlah yang signifikan menyebabkan REE menjadi mahal harganya.