Polresta Manado Janji Usut Tuntas Kasus Kekerasan Seksual yang Dialami Almarhumah CT

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Polresta Manado bakal terus mengusut tuntas kasus dugaan tindak kekerasan seksual terhadap almarhumah CT (10).

Hal ini disampaikan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait yang turut berduka cita atas kepergian almarhumah CT yang baru saja dinyatakan meninggal dunia.

"Penyelidikan terkait dengan kasus kekerasan seksual yang dialaminya tetap akan berlanjut dan kami akan memberi kepastian hukum kepada korban," ujar Kapolresta Manado.

"Ini juga akan menjadi PR buat Polresta Manado untuk mengungkap kasus dugaan kekerasan seksual ini,” lanjutnya, Senin (24/1/2022).

Kapolresta mengatakan, proses penyidikan kasus tersebut akan terus dilakukan pihaknya, di mana apapun hasilnya yang mereka dapatkan pasti akan dibeberkan ke publik. 

"Karena memang tidak ada yang ditutup-tutupi oleh pihak kepolisian kepada masyarakat," pungkasnya.

Julianto pun berharap mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar kasus ini bisa cepat terselesaikan.

"Saya juga turut menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhumah CT," ungkapnya.

Sebelumnya, menurut penjelasan Direktur Utama RSUP Prof Kandou Malalayang Manado Jimmy Panelewen meninggalnya pasien CT ini disebabkan karena penyakit kanker darah atau leukimia yang dideritanya.

"Kematian disebabkan karena pasien mengalami kanker darah," ujarnya Jimmy

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi. 

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara. 

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km². 

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua. 

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.