Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Cerita Pdt Kent Matialo sebagai Penginjil Jalanan: Kualitas dan Karakter Harus Teruji

Kent sampaikan kegiatan penginjilan jalanan Rajawali yang mereka buat beroperasi sejak merebaknya Covid-19. 

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribun manado
Pendeta Kent Matialo penginjil jalanan 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendeta Kent Matialo penginjil jalanan hadir dalam acara Tribun Bacerita, Jumat (21/1/2022). 

Acara ini mengangkat topik Kabar Baik dari Penginjil Jalanan.

Kent sampaikan kegiatan penginjilan jalanan Rajawali yang mereka buat beroperasi sejak merebaknya Covid-19. 

"Karena saat itu sangat sulit beribadah di gereja, maka visi kami jalankan penginjilan jalanan sejak pandemi," kata dia.

Kata dia, ini demi bisa memberkati setiap umat Tuhan.

"Meskipun pandemi setiap masyarakat bisa tetap dekat dengan Tuhan, bagi mereka yang tidak lagi ke tempat ibadah," katanya.

Ia mengaku, sejak melakukan penginjilan jalanan ada banyak orang yang merasa terberkati.

"Itu dari kesaksian mantan-mantan napi di kehidupan mereka yang gelap.

Banyak netizen yang juga berkomentar melalui live streaming di youtube kami," tambahnya. 

Bahkan aku Kent, ada juga yang terpapar Covid-19 dan meminta doa dari mereka. 

"Kami membentuk tim Rajawali ini ada beberapa golongam agama menjadi satu dan terus membawa dalam doa. 

Kemudian setiap orang yang kami layani, ketika mereka keluar dari penjara mereka ingin mengikut kami," ucapnya. 

Dikatakannya, setelah mereka diproses dan sudah layak menyampaikan sesuatu mereka bisa memberi kesaksian kepada masyarakat. 

"Jangan ada yang masih dangkal pengetahuannya tentang kasih Tuhan, kami akan uji kemampuannya. 

Banyak yang kami lihat sudah mengaku ingin ikut tetapi karena tidak kuat mereka berbalik lagi di kehidupan yang lama," ucapnya lagi. 

Kata dia, mereka yang memberi kesaksian adalah orang-orang sudah benar-benar terlatih dan dewasa rohani.

"Jangan ada orang yang mengaku pelayan Tuhan, pembawa kabar baik, tapi mereka hanya di ngomong doang, realitanya mereka tidak melakukan apa yang mereka sampaikan," ujar dia.

Menurutnya, pelayan Tuhan adalah surat kristus yang terbuka, yang bisa dibaca dan didengar banyak orang. 

"Sebagai pendeta kualitas dan karekter kita harus teruji. Makanya dalam buah roh yang terakhir mengatakan penguasaan diri. Karena seorang pendeta harus menjadi berkat dan seorang yang diteladani," pungkasnya. (fis)

Menkes Budi Gunadi : Sebanyak 86,6 Persen Rakyat Indonesia Memiliki Antibodi Covid-19

Bocah 10 Tahun di Manado Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pemprov Sulut Berikan Pendampingan

Arti Mimpi Meninggal Dunia Menurut Agama Islam, Ini Tafsiran Lengkapnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved