Sidak Pungli di Bitung
Pelaku Pungli dan Calo di Bitung, Kembalikan Uang ke Korban
Perempuan Sisilia Buni (28) warga kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) korban kasus dugaan percaloan dan pungutan liar (pungli)
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Perempuan Sisilia Buni (28) warga kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) korban kasus dugaan percaloan dan pungutan liar (pungli), di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Bitung menerima kembali kerugian materilnya.
Sisilia Buni (28) warga Kota Bitung, yang kini berdomisili di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Bitung, menerima kembali uang Rp 1 juta yang sempat dia setorkan ke oknum calo melalui perantara.
"Mereka kembalikan uang Rp 1 juta, kemarin sore lewat transferan ke rekening teman saya. Karena kami tidak punya nomo rekening. Yang kirim bukti transfer itu teman saya Musdalifa dan setelah di cek uang itu sudah masuk," cerita Sisilia Buni saat diwawancara Tribunmanado.co.id, Rabu (19/1/2022) malam.
Namun, siap yang mengirimkan kembali uang Rp 1 juta ke korban dugaan kasus pungli dan percaloan masih misterius.
Karena dari struk ATM, yang diperlihatkan nama pengirim dan dari bank apa tidak dicantumkan, hanya ada nama penerima dan nominal uang.
Selain menerima kembali kerugian materi, Sisilia Buni mantan warga Jailolo bakal tak sabar menanti pemberian KTP dan Kartu keluarga dari Disdukcapil Kota Bitung.
Pihak Disdukcapil kota Bitung, berjanji ke Sisilia akan menyerahkan Kamis besok (hari ini).
"Saat ini perasaan sudah senang, atas perbuatan penipuan yang sempat saya alami. Bersyukur sudah bisa mengambil KTP dan KK pada besok hari serta uangnya sudah dikembali meskipun tidak tau siapa kirim," jelasnya.
Sisilia yang kini tengah berbadan dua, keseharian mengurus rumah tangga dan belumnya sempat bekerja di rumah makan milik Tantenya di terminal Tangkoko Manembo-Nembo Bitung.
Kembali terungkapnya prakti calo dan pungli di Disdukcapil kota Bitung, gempar ketika Maurits Mantiri Wali kota Bitung mendatangi kantor itu.
Dia sangat kecewa, marah dan geram ternyata masih ada praktik seperti itu.
Padahal sebelumnya sudah sempat mendapat warning keras dari Frenkie Son Kepala Kejaksaan Negeri Bitung.
Sisilia Buni seorang warga di Kota Bitung, korban dugaan percaloan dan pungutan liar (pungli) ketika mengurus KTP dan kartu keluarga (KK).
Sisia Buni menyetorkan uang senilai Rp 1 juta, kepada oknum perempuan berinisial S melalui seorang perempuan yang mempertemukannya dengan si oknum calo.
"Waktu itu ada calo minta Rp 1 juta, supaya bisa mengeluarkan kartu keluarga dan KTP untuk kepentingan urus surat pindah. Rabu pekan lalu berikan uangnya, da hari Kamis besoknya dia kirim kartu keluarga di WA," cerita Sisilia Buni, Selasa (18/1/2022).
Sisilia Buni usia 28, merupakan warga pindahan dari Jailolo ke Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung.
Setelah mengirim uang dan mendapat KK di WA, perempuan yang keseharian berprofesi mengurus rumah tangga bakal melanjutkan pengurusan perekaman KTP hari Senin kemarin.
Dengan membebankan uang Rp 200 ribu.
Lalu saat di hubungi si calo banyak alasan sampai nomor hape tidak aktif.
Kartu keluarga yang sempat di kirim ke WA, lalu saat di cek kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah terhapus.
"Mengurus KTP dan KK, untuk keperluang memeriksakan kandungan di Puskesmas dan keperluan membuat BPJS Kesehatan. Dan persyaratannya harus ada KTP dan KK," jelas perempuan yang kini tengah mengandung dalam usia tujuh bulan.
Dia masih ingat uang Rp 1 juta yang diserahkan Rabu pekan lalu, diserahkan didepan kantor walikota atau didepan lapangan maesa.
Uang tersebut adalah tabungan, untuk keperluan membeli pakaian bayi ketika melahirkan dan kebutuhan lainnya.
Sosok calo berimisial S tak pernah bertemua dengannya, hanya sering ketemu dengan perantara perempuan bernama M.
Perempuan M yang perkenalkannya dengan calo S, saat ini keberadaan sudah tidak terlacak karena nomor hape tidak aktif.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Bitung ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km⊃2; dan sebaran penduduk 730 jiwa/km⊃2;.
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)
Baca juga: Kisah Mineshia Lesawengen Teliti Komunitas Game Online Disasar Politisi, Lulus Kuliah Tanpa Skripsi
Baca juga: Gebrakan Presiden Joe Biden, Calonkan Perempuan Muslim Jadi Hakim Pengadilan Federal AS
Baca juga: Gempa Pagi Ini Pukul 08.22 WIB Kamis 20 Januari 2022, Guncang Jatim Kekuatan Magnitudo 3,5 SR