Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Stafsus Pemkot Manado Bicara soal Kebijakan Andrei Angouw dan Richard Sualang

Astrid mengungkap, tahun ini pembangunan infrastruktur sudah tertata dan dianggarkan di Kota Manado.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id
Astrid Kumentas Bidang Pengkajian Pengawasan dan Pembangunan Daerah dan Rustam Hasan Stafsus Bidang Pembangunan Mental dan Spiritual. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dua Staf Khusus (Stafsus) Pemerintah Kota (Pemkot) Manado angkat bicara soal kinerja  dan kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang (AARS)

Hal itu disampaikan mereka dalam Tribun Baklak dengan topik mengurai kebijakan Wali Kota Manado, Rabu (19/1/2022), dipandu jurnalis Tribun Manado, David Kusuma

Kedua Stafsus tersebut adalah Astrid Kumentas Bidang Pengkajian Pengawasan dan Pembangunan Daerah dan Rustam Hasan Stafsus Bidang Pembangunan Mental dan Spiritual.

Astrid mengungkap, tahun ini pembangunan infrastruktur sudah tertata dan dianggarkan di Kota Manado.

"Kurang lebih 8 bulan berjalan sudah banyak perubahan yang dilakukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini," ucapnya.

Menurutnya, perubahan yang bisa dilihat masyarakat yaitu perbaikan daerah rawan banjir dan jalan-jalan yang rusak di Manado.

"Tapi masih ada yang di prioritaskan, namun semua jalan pastinya akan diperbaiki, karena fasilitas masyarakat menjadi perhatian Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini," tambahnya.

Dikatakannya, masyarakat bisa melihat masalah banjir di kota Manado saat ini mulai tertata, jadi masyarakat jangan takut kalau bicara banjir.

Selain itu disampaikannya penataan drainase terua dilakukan Pemkot Manado.

"Program-program Pemkot Manado hanya bisa berjalan karena adanya dukungan masyarakat, supaya kita tinggal senyaman mungkin," ucapnyq lagi.

Dikatakannya, Kalau bicara sampah, Wali Kota sudah beberapa kali ke TPA Sumompo. Sampai saat ini masih bisa manampung sampai sampai 3 tahun sambil menunggu pembangunan di Ilo-ilo.

"Di Sumompo sekarang tidak lagi berbauh seperti dulu, kalau 8 bulan yang lalu bisa sampai Singkil baunya," pungkasnya.

Kemudian dari Rustam sampaikan, sekarang ini tidak ada lagi dana duka, karena sudah diganti dengan pekuburan gratis.

Baginya, ada masyarakat yang bertanya kenapa dana duka dihilangkan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved