Pria Ini Otak Pembunuhan Pratu Sahdi di Waduk Pluit, Sudah Ditangkap Setelah Sempat Buron
Pelarian Baharudin, pria yang menjadi dalang penusukan dan pengeroyokan Pratu Sahdi (23) berakhir.
Hendro yang berada sekira 20 meter dari lokasi kejadian awalnya mendengar teriakan seorang wanita.
"Saya kan 20 meter dari lokasi. Kurang lebih jam 3 lewat dikit ada perempuan teriak-teriak histeris lah, itu itu, mau pingsan," kata Hendro kepada Tribun Jakarta pada Senin (17/1/2022).
Mendengar teriakan tersebut, Hendro langsung mendatangi sumber suara yang ternyata berasal dari warung milik pasangan suami istri Soleh-Santi.
Hendro melihat seorang laki-laki berlumuran darah berjalan menjauhi warung.
Korban yang berlumuran darah tersebut kemudian dibawa oleh dua orang temannya ke rumah sakit.
"Namanya warung kita kan mendekat pengin tahu apa sih itu. Saya lihat laki-laki korban itu megangin dadanya dan darahnya itu masih mengucur. Di pinggir jalan masih berdiri, habis itu dia dibawa temennya," kata Hendro.
Hendro menambahkan, sebelum dirinya melihat korban yang sudah terluka, ada empat orang pelaku yang mendatangi warung tersebut bermaksud mencari seseorang.
Namun, Hendro tak tahu pasti siapa orang dicari para pelaku penganiayaan tersebut.
"Kalau saya lihat dari video ada empat orang. Korban ada tiga, termasuk pemilik warung temen kita juga kan," kata Hendro.
"Tahunya kan mereka (pelaku) datang nyari-nyari orang, nggak tahu yang dicari siapa. Kalau wajahnya sih nggak pernah lihat. Pelaku tanpa penutup wajah," sambungnya.
Akibat peristiwa tersebut, Pratu Sahdi meninggal dunia, sedangkan salah seorang rekannya SM dalam kondisi kritis dirawat di RS Atma Jaya, Pluit.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Raut Wajah Dalang Pengeroyokan Pratu Sahdi saat Diciduk Polisi, Tangan Diborgol Pakai Celana Kolor