Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita di Minahasa

Penjelasan Dinkes Minahasa Soal Ribuan Dosis Vaksin Diduga Kedaluwarsa

Kendati begitu, dari pantauan Tribunmanado.co.id, ada ribuan vaksin yang ternyata telah Kedaluwarsa atau lewat masa pemakaian. 

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/MEJER LUMANTOW
Dinkes Minahasa saat melakukan penyuntikan vaksinasi booster atau dosis ketiga. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Tondano - Pemerintah Kabupaten Minahasa hingga saat ini terus menggenjot vaksinasi kepada masyarakat. 

Terkini, vaksinasi booster atau dosis ketiga telah mulai dilaksanakan dengan menyasar ASN/THL, Lansia, dan Masyarakat Umum.

Kendati begitu, dari pantauan Tribunmanado.co.id, ada ribuan vaksin yang ternyata telah Kedaluwarsa atau lewat masa pemakaian. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa melalui Kepala bidang P2, dr Maxi Umboh menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi akibat masa pakai yang pendek.

“Jadi dalam data 2021, ada sekitar 3000 dosis yang kedaluwarsa. Selain masa pakai yang pendek, animo masyarakat yang masih kurang mengkuiti vaksinasi juga sangat berpengaruh," terang dr Maxi, Rabu (19/1/2022).

Dikatakannya, pihaknya akan tetap melibatkan berbagai stakeholder baik jajaran Pemkab Minahasa, TNI/Polri, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk menggerakan masyarakat agar divaksin.

“Secara internal kami juga akan menambah jadwal dan lokasi layanan vaksinasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan koordinasi dalam sistem informasi kebutuhan vaksin,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, nantinya akan dilakukan sinkronisasi dengan Dinkes Provinsi Sulut terkait ketersediaan dan masa pakai vaksin serta promosi layanan dan manfaat vaksinasi yang berkelanjutan.

Menurutnya, hal itu dilakukan guna mencegah kejadian seperti sebelumnya yakni banyaknya dosis vaksin yang tidak digunakan hingga kedaluwarsa.

Terkait dengan kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI, Maxi mengatakan bahwa selama ini pihaknya sempat menerima laporan dari penerima vaksin.

“Dari penerima vaksin dosis pertama dan kedua, kami menerima ada masyarakat yang melaporkan tentang KIPI namun hanya ringan,” ujarnya

“Dengan melihat kondisi sekarang, kerja sama multisektor sudah sangat baik dilaksanakan, bahkan banyak masyarakat semakin paham tentang prokes dalam pencegahan penularan Covid-19,” tutup Kabid P2. (Mjr)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved