Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Pemimpin Nusantara

Ahok Kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru 'Nusantara', Ini 3 Sosok Lain yang Disebut Jokowi

Seperti yang diketahui Presiden Joko Widodo telah memilih nama untuk Ibu Kota Baru.

Editor: Glendi Manengal
Instagram @basukibtp/ Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok 

Foto : Bambang Brodjonegoro. (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

Di periode kedua Jokowi, Bambang Brodjonegoro diamanatkan menjadi Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRN). Namun setelah Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia memilih mundur dari Kabinet Jokowi.

Usai tak lagi berada di Kabinet Indonesia Maju, Bambang Brodjonegoro memilih balik ke dunia pendidikan. Ia mengajar sebagai Guru Besar di Universitas Indonesia.

Meski begitu, sepak terjang Bambang Brodjonegoro membuatnya dipilih untuk bergabung di banyak perusahaan sebagai Komisaris, termasuk perusahaan milik negara.

Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang untuk menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Bambang Brodjonegoro juga menduduki posisi serupa pada PT Astra International Tbk (ASII), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Bukalapak, serta Oligo Infrastruktur.

Terbaru, Bambang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada Jumat (27/8/2021). Indofood menjadi perusahaan keenam yang mengangkat Bambang Brodjonegoro sebagai komisaris.

Bambang sempat mengomentari mengenai namanya yang masuk sebagai kandidat CEO Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara.

"Ya kalau terpilih kita lihatlah. Jangan berandai-andai dulu," ujar Bambang usai rapat di Istana Kepresidenan, seperti dikutip Kontan.co.id, pada Selasa (3/3/2020).

4. Tumiyana

Tumiyana menjadi nama terakhir yang disebut Jokowi sebagai calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara. Tumiyana sendiri merupakan mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika.

Karir Tumiyana banyak dihabiskan di BUMN karya. Sebelum berlabuh ke Wika, ia merupakan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.

Tumiyana juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan sebelum kemudian menjadi Dirut PT PP selama dua periode dari 2008-2016 dan 2016-2018. Selain itu, Tumiyana tercatat juga sebagai Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Selain bekerja di perusahaan pelat merah, Tumiyana dikenal sebagai pengusaha sukses di sektor peternakan. Selain bisnis ternak sapi, ia juga memiliki bisnis di sektor komoditas seperti beras.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved