Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Calon Pemimpin Nusantara

Ahok Kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota Negara Baru 'Nusantara', Ini 3 Sosok Lain yang Disebut Jokowi

Seperti yang diketahui Presiden Joko Widodo telah memilih nama untuk Ibu Kota Baru.

Editor: Glendi Manengal
Instagram @basukibtp/ Tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok 

Pembentukan Otorita IKN akan diatur lewat Peraturan Presiden (Perpres), termasuk di dalamnya mengatur mekanisme penunjukan CEO dari IKN.

Berikut rekam jejak calon pemimpin ibu kota negara Nusatara.

1. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Nama Ahok disebut Jokowi sebagai salah satu kandidat CEO ibu kota negara Nusantara. Seperti diketahui, Ahok saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Sebelum menjadi Komisaris Utama Pertamina, Ahok sudah melanglang buana di dunia usaha hingga politik. Ia sempat bekerja di bidang kontraktor pembangunan pembangkit listrik usai menyelesaikan pendidikannya.

Ahok kemudian pulang ke kampungnya di Belitung Timur dan mendirikan perusahaan untuk membangun pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada tahun 1995. Sayang, pabriknya ditutup oleh pemerintah saat itu.

Foto : Ahok Calon Pemimpin Ibu Kota Baru 'Nusantara'. (Tribunnews.com/Lendy Ramadhan)

Setelah perusahaan tambangnya tutup, Ahok kemudian banting setir ke dunia politik karena bertekad hendak menjadi pejabat. Di tahun 2004, Ahok bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin Dr Sjahrir.

PPIB yang mengantarkan Ahok terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Tak berselang lama, Ahok didorong maju sebagai Bupati Belitung Timur dan terpilih untuk periode 2005-2010.

Ahok sempat maju sebagai Calon Gubernur pada Pilgub Bangka Belitung (Babel), namun sayangnya kalah. Tak menyerah, Ahok lalu maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg dan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Ppartai Golkar.

Karena menonjol, Ahok tak meneruskan jabatannya di DPR dan diminta mendapingi Jokowi sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2021. Ia bersedia mendampingi Jokowi dan maju lewat Partai Gerindra.

Pasangan Jokowi-Ahok menang dan memimpin Jakarta lewat berbagai gebrakan. Ahok lalu naik menjadi Gubernur DKI saat Jokowi maju dalam Pilpres 2014.

Gaya kepemimpinan Ahok yang lugas dan berani membuat namanya melambung. Ia kemudian maju kembali di Pilgub DKI sebagai Cagub, berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi wakilnya sejak ia naik sebagai Gubernur DKI.

Namun jelang Pilgub DKI 2017, Ahok tersandung kasus penistaan agama berdasarkan pidatonya saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu. Bahkan akibat kasus Ahok ini, gelombang unjuk rasa ramai di berbagai penjuru negeri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved