Nasional
Kisah Jenderal Sutarman, Menangis sebelum Dicopot dari Jabatan Kapolri: ''Saya Meneteskan Air Mata''
Kisah Jenderal Sutarman yang pernah menangis jau sebelum dicopot Presiden Jokowi. Tolak tawaran jabatan dari Jokowi.
Dia pun mengisahkan bahwa Hoegeng memang jenderal yang tak hanya jujur dan bersih, tapi juga berani.
Hoegeng juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana karena tak pernah menyalahgunakan fasilitas negara yang diberikan.
Menurut Sutarman, kehadiran buku itu pun sangat pas disaat Polri disorot dengan isu korupsi.
"Buku ini ditulis di tengah-tengah kita rindukan seorang yang tauladan yang menginspirasi.
Kita memimpikan figur yang mendambakan," katanya.
Mata Sutarman juga terlihat berkaca-kaca. Dia duduk disamping istri Hoegeng, yaitu Meri Hoegeng.
Turut hadir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, anggota Kompolnas Adrianus Meliala, anggota DPR Bambang Soesatyo, dan aktivis anti korupsi Teten Masduki.
Diberhentikan Jokowi dan Tolak 2 Jabatan
Diketahui, Presiden Jokowi memberhentikan secara hormat Jenderal Sutarman dari jabatannya sebagai Kapolri berdasarkan keputusan Presiden yang diumumkan di Istana Merdeka pada Jumat (16/1/2015).
Jenderal Sutarman diberhentikan setelah 2 tahun menjabat Kapolri semenjak tahun 2013.
Jenderal Sutarman resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan Polri kepada Komjen Badrodin Haiti pada Rabu (21/1/2015).
Setelah Jenderal Sutarman resmi diberhentikan, ayahnya, Pawiro Miharjo, datang berkunjung untuk memberikan dukungan moral.
Berikut pengakuan Pawiro melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jenderal Polisi Sutarman Pernah Curhat kepada Ayahnya Setelah Diberhentikan Jokowi'.
1. Beri dukungan moral