Apa Itu
Apa Itu Internet of Things (IoT)? Satu Ketukan Semua Masalah Selesai, Ini Hubungannya dengan 5G
Teknologi merupakan sebuah terobosan baru yang telah diciptakan oleh manusia dari beberapa generasi.
Sebelum kehadiran 5G, jaringan 2G, 3G, dan 4G/LTE untuk dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi IoT, tapi belum optimal.
Shancang Li, dkk dalam jurnal berjudul 5G Internet of Things: A Survey, menyebut bahwa jaringan tersebut masih memiliki kendala dalam hal kecepatan transfer data dan stabilitas jaringan.
Misalnya, jaringan 4G/LTE dikatakan memang memiliki kecepatan transfer yang sudah cukup tinggi yakni 1 Gbps, tapi jaringan ini mudah terganggu apabila terdapat bangunan tinggi atau gedung dan sinyal Wi-Fi.
Sedangkan 5G, secara optimal memiliki kecepatan transfer data hingga 10 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms.
Dengan kemampuan ini, 5G dapat menyediakan koneksi internet yang bagus pada ribuan perangkat dalam waktu bersamaan.
5G dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada IoT di masa depan.
Kemampuan transfer data yang minim latensi dapat menghubungkan miliaran perangkat pintar untuk mendukung sistem dalam IoT dalam skala besar.
Jadi, ke depan tidak hanya perangkat rumah yang dapat dikendalikan dalam satu ketukan.
Namun, perangkat yang ada di satu kota bisa digerakkan secara otomatis.
5G sangat memungkinkan untuk digunakan dalam mengembangkan konsep smart city.
Smart city yang merupakan bagian dari IoT dapat terwujud karena 5G memiliki kemampuan broadband hingga satu juta perangkat per satu kilometer.
Selain itu, 5G juga bisa dimanfaatkan untuk IoT di bidang kesehatan, seperti operasi jarak jauh.
Jadi, dokter bisa mengontrol alat operasi dari jarak jauh melalui layar perangkat tertentu dengan menggunakan jaringan 5G.
Jadi, berbicara 5G akhirnya tidak sebatas kecepatan download, tapi lebih jauh dari itu, yakni pengembangan IoT skala besar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Internet of Things (IoT) dan Hubungannya dengan 5G?