Berita Sulut
Pengurus Masyarakat Cinta Masjid Indonesia Provinsi Sulut Dilantik, Ini Kata Kapolda Sulut
Setelah menunggu dua tahun lamanya, Ketua dan Pengurus Organisasi Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Sulawesi Utara (Sulut) resmi dilantik
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Setelah menunggu dua tahun lamanya, Ketua dan Pengurus Organisasi Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Sulawesi Utara (Sulut) resmi dilantik di Hotel Sintesa Peninsula, Jalan Sudirman, Wenang, Manado, Sulut.
Pelantikan berlangsung pada Minggu (16/1/2022) oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) MCMI Wisnu Dewanto.
Dalam pelantikan tersebut hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB MCMI H. M. Asraf Ali, Ketua Pegurus Wilayah (PW) MCMI Sulut Sultan Zulkarnaen yang baru saja dilantik, Asisten II Gubernur Sulut Praseno Hadi, Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, Syahbandar Pelabuhan Manado R Sadeli beserta jajaran, beserta seluruh dewan pembina dan pengurus MCMI Sulut.
Melalui Praseno Hadi, Gubernur Sulut Olly Dondokambey berharap MCMI Sulut bisa berkolaborasi untuk mendukung pembangunan di segala bidang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
Pemprov Sulut juga mengapresiasi pelantikan Satgas Covid-19 MCMI Sulut di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih terus berlangsung.
"Sudah hampir dua tahun pandemi Covid-19 berlangsung tapi masih belum ada yang tahu kapan berakhir. Pembentukan Satgas Covid-19 ini sudah sesuai anjuran Gubernur Sulut," kata Praseno Hadi.
Selain Pemprov Sulut, Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno juga memberikan selamat atas dilantiknya Ketua dan Pengurus MCMI Sulut terpilih.
"Islam dan agama manapun tidak pernah bertentangan dengan Pancasila sejak dulu," ujar Mulyatno.
Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan Tokoh Islam Nasional dalam Panitia Sembilan yang merumuskan Pancasila di antaranya K. H. Abdul Wahid Hasyim, Abikoesno Tjorosoejoso, K. H. Agus Salim, dan K. H. Abdul Kahar Muzakir.
Tentunya hal ini semakin menguatkan keyakinan bahwa munculnya organisasi berbasis agama terutama Islam seperti MCMI sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila.
Terbentuknya MCMI di Sulut menjadi hal yang tepat karena Sulut terkenal sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
"Sulut dianggap sebagai suatu daerah yang memiliki toleransi yang tinggi. Bahkan Kota Tomohon dinobatkan sebagai kota paling toleransi nomor tiga di Indonesia," pungkas Mulyatno.
Pernyataan Mulyatno ini juga didukung oleh Wisnu.
"Indonesia sebagai negara besar memiliki tantangan menjaga kerukunan umat beragama. Ini menjadi sebuah keharusan agar kemakmuran tercapai," ucap Wisnu.
Tentunya organisa-organisasi Islam yang konsepnya mencintai kerukunan umat beragama semakin diharapkan berkembang dan bisa menjadi sebuah jawaban.