Sosok Abdullah Mokoginta, Putra Bolmong Raya Jabat Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Abdullah Mokoginta mendapat kepercayaan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw untuk mengisi Kabinet Sulut Hebat.

Terbaru, Birokrat Putra Bolaang Mongondow Raya ini dipercaya menjabat posisi strategis di Kantor Gubernur, sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut.

Awalnya Abdullah Mokoginta menjabat Kepala Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut.

12 Januari 2022, Abdullah Mokoginta dilantik jabatan yang baru, sekaligus diambil sumpah janji oleh Wagub Steven Kandouw di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur.

"Jujur, saya tidak tahu, kaget. Diundang untuk menghadiri pelantikan, belum tahu kalau akan dilantik. Saya lihat rohaniawan muslim, siapa yang dilantik? Ternyata saya. Aminkan, namanya anak buah, siap ditugaskan pimpinan," kata Pria Kelahiran 28 Juli 1967.

Karir birokrat Abdullah Mokoginta menanjak di Kota Kotamobagu. Di masa jabatan Wali Kota Djelantik Mokodompit, ia pernah dipercaya menjabat Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kotamobagu.

Ia juga pernah mencicipi jabatan Sekretaris KPU Kotamobagu.

Setelah peralihan jabatan ke Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara.

Abdullah Mokoginta hengkang ke Pemprov Sulut.

Tepatnya, 2 Juli 2020 Abdullah Mokogintan dikukuhkan menjabat Kepala Biro Pembangunan, perjalanan baru karirnya membantu Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw di kabinet Sulut Hebat

Kala bekerja di Biro Pembangunan, Abdullah Mokoginta mengaku banyak tugas di kantor. Kini setelah di Biro Administrasi Pimpinan, ia harus tanggap turun lapangan menyesuaikan dengan agenda pimpinan.

"Tugas Biro Administrasi Pimpinan untuk memfasilitasi pimpinan dalam berbagai kegiatan. Sebuah kehormatan bagi kita jika pimpinan puas. Kita menjabat kehormatan pimpinan. Sebelum pimpinan tidur Torang belum boleh pulang, sebelum beliau bangun, torang so di situ," kata Suami Susan Mooduto ini.

Pria berusia 54 Tahun ini merasa lenggang kerjanya jadi beda 

"Kalau di Biro Pembangunan, jam 4 sore sudah boleh pulang, kerja bisa atur sendiri.
Kalau sekarang harus menyesuaikan dengan agenda pimpinan, stamina mesti ditingkatkan," ujar ayah dua orang anak ini.

Ayah dari Ritzqy Firstlana Aroem Mokoginta dan Ritzqy Ahlam JP Mokoginta ini punya keyakikan apapun pekerjaan jangan dijadikan beban. Ia merasa beruntung bisa dipercayai pimpinan

"Mujurnya bisa setiap hari ketemu dengan pimpinan," ujar Jebolan ilmu ekonomi Universitas Gajah Mada ini.

Alumni SMAN 1 Kotamobagu ini sudah merekam catatan dari Wagub Steven Kandouw ketika melantiknya sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan, yakni sambutan Gubernur kerap kali tidak sesuai substansi. 

Pemegang gelar S2 UGM ini akan memperbaiki kelemahan, termasukmenyiapkan tambahan konseptor untuk membuat sambutan. (ryo)