Berita Populer
Ayah dan Ibu Simpan Jenazah sang Anak untuk Dihidupkan Kembali, 3 Bulan Disembunyikan dari Tetangga
Pasutri di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah, ketahuan menyimpan jenazah anaknya selama 3 bulan. Ingin hidupkan kembali sang anak.
”Berdasarkan pemeriksaan rontgen di RS Islam Moga, SA diketahui menderita TBC.
Dokter sudah berpesan agar SA berobat dan rutin kontrol kesehatan ke puskesmas terdekat selama enam bulan penuh.
Sayangnya, SA baru berobat selama satu bulan lalu berhenti,” ucap Sugiarto.
Perlu otopsi untuk menentukan sejak kapan SA meninggal. Namun, dari kondisi jenazah serta keterangan dari orangtua dan para tetangga, SA diperkirakan meninggal sejak tiga bulan lalu.
Saat ditemukan, kondis jenazah sudah mengkerut dan berbau. Selain itu, dari pemeriksaan sementara, tidak ada pengawet semacam formalin di jenazah SA.
Kendati sudah meninggal berbulan-bulan, warga sekitar mengaku tidak mencium bau menyengat dari jenazah SA.
Menurut Sugiarto, hal itu terjadi karena jarak antara rumah SA dan rumah tetangga-tetangganya berjauhan. Jarak terdekat antara rumah itu dan rumah tetangganya sekitar 70 meter.
Disembunyikan dari tetangga untuk dihidupkan kembali
Tidak hanya disembunyikan dari para tetangganya, kematian SA juga tidak diinformasikan kepada guru dan kepala sekolah.
Guru dan teman-teman SA di SMP Negeri 3 Moga sempat menengok SA yang menurut orangtuanya sakit.
(Foto kediaman Pasangan suami istri yang simpan jenazah anak di Plakaran-Moga, Pemalang untuk dihidupkan kembali./Dok. Muspika Moga)
Namun, mereka tak diizinkan untuk masuk ke dalam rumah oleh orangtua SA.
”Anak itu sudah tidak terlihat beraktivitas di luar rumah sejak beberapa bulan terakhir.
Orangtuanya bilang SA sakit, tapi saat akan ditengok oleh tetangga maupun pihak sekolah, (mereka) tidak boleh masuk (ke dalam rumah),” tutur Camat Moga Umroni.