Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Ini Tinggalkan Dagangan Rujaknya Demi Ketemu Jendral Andika, Begini Responsnya

Ada momen lucu saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan emak-emak yang merupakan fans beratnya.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews/JEPRIMA
Daftar Nama Perwira yang Dimutasi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Panglima TNi Jendral Andika Perkasa ternyata sudah punya penggemar sendiri.

Beberapa hari lalu, ia disamperi oleh seorang penggemar.

Ia rela meninggalkan jualannya demi bertemu dengan Jendral Andika Perkasa.

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Maksimalkan Hukuman Para Penabrak Sejoli Nagreg: Seumur Hidup


Momen Lucu Kunjungan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Dipuji Fans Beratnya.(Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Ada momen lucu saat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bertemu dengan emak-emak yang merupakan fans beratnya.

Momen lucu ini tampak dalam video yang diunggah di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Saat itu, Jenderal Andika Perkasa tengah memantau kegiatan vaksinasi di Markas Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) X di Jayapura, Papua.

Di awal kedatangannya, Jenderal Andika Perkasa sempat menyapa seorang ibu-ibu yang sedang melakukan vaksinasi.

"Ini mau vaksin?" tanya Jenderal Andika Perkasa sambil menghampiri seorang ibu-ibu.

Baca juga: Kehebatan Kopaskhas Bikin Jendral Andika Kagum, Akan Dilibatkan Dalam Misi Khusus

Tak menyangka dihampiri Panglima TNI, ibu-ibu tersebut langsung mengiyakan.

"Ibu sudah vaksin ke berapa?" tanya Jenderal Andika Perkasa lagi.

"Vaksin kedua" jawab ibu-ibu tersebut.

Jenderal Andika Perkasa pun memuji partisipasi ibu-ibu tersebut mengikuti vaksinasi.

"Paling top ini" ujar Jenderal Andika Perkasa sambil mengacungkan jempol.

Baca juga: Jendral Andika Temui Kapolri, Bahas Detail Penanganan Konflik Papua, Ini Caranya

Jenderal Andika Perkasa kemudian melanjutkan kegiatannya memantau proses vaksinasi.

Dan momen lucu terjadi saat Jenderal Andika bertemu dengan seorang emak-emak yang begitu mengidolakannya.

Sambil terus mengarahkan kamera Hp-nya, emak-emak tersebut menyebut Jenderal Andika Perkasa ganteng.

"Nge-fans aku, ganteng" ujar emak-emak sambil merekam Jenderal Andika Perkasa.

Panglima TNI beserta masyarakat sekitar sontak tertawa mendengar hal itu.

"Terima kasih" ujar Jenderal Andika Perkasa sambil tersenyum.

"Apa mau foto selfie?" tanya Jenderal Andika Perkasa kepada emak-emak tersebut.

"Sudah tak video Pak" jawab si emak-emak.

Bahkan, emak-emak itu mengaku sedang membuat rujak tapi ditinggal lantaran ingin bertemu Jenderal Andika Perkasa.

"Saya lagi ngulek rujak di situ, saya tinggal" ujar emak-emak.

Jenderal Andika Perkasa hanya tertawa mendengar pengakuan tersebut.

Sang Panglima TNI langsung mohon pamit untuk melanjutkan kegiatannya untuk memantau vaksinasi.

Tegaskan Pencairan Dana Dukungan Prajurit TNI

Di video lain, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tampak memberikan penjelasan terkait pencairan dana dukungan untuk prajurit TNI.

Diketahui, prajurit TNI yang bertugas mengawal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan percepatan vaksinasi akan mendapat dana dukungan dari Mabes TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan dana tersebut harus ditransfer ke rekening masing-masing personel.

"Untuk dukungan kepada personel yang menjadi hak perorangan harus langsung ditransfer ke rekening masing-masing sesuai indeks yang telah ditentukan," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut ditegaskan Panglima TNI usai menggelar teleconference dengan jajaran Pangkotama dari tiga matra yakni TNI AD, TNI AL dan TNI AU di Kodam XVII/Cenderawasih, Papua.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan dukungan bagi para personel dikurangi sesuai dengan jumlah anggaran yang diberikan kepada semua satuan TNI yang menggelar personelnya.

Ia mengatakan sejak 18 November 2021 hingga akhir Desember 2022, Jenderal Andika Perkasa akan menggunakan anggaran operasi PPKM yang sudah diwariskan sebelumnya bagi 31 ribu personel per hari yang tersebar di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, setiap Kodam dan semua satuan TNI yang menggelar personel harus mengurangi jumlahnya.

Tujuannya, jika dipukul rata terhitung 18 November 2021 hingga akhir Desember 2022 total per harinya hanya untuk 31 ribu prajurit.

Selain itu, kata dia, khusus untuk dana taktis dan kodal operasi PPKM akan ditransfer ke masing-masing Pangkotama.

Sedangkan untuk vaksinasi, tidak akan dilakukan pengurangan.

"Ini bisa kita dukung jadi tidak perlu pengurangan," ujarnya.

Jenderal Andika Perkasa kembali menegaskan pencairan dana tersebut harus sesuai dengan nama dan rekening masing-masing prajurit TNI yang bertugas.

Selidiki Aduan Para Nakes Kesdam II Sriwijaya

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa lagi-lagi harus turun tangan mengatasi permasalahan di tubuh TNI.

Kali ini adalah kasus terkait dugaan penarikan uang insentif para tenaga kesehatan (nakes) di bawah naungan Kesehatan Daerah Militer (Kesdam), Kodam II/Sriwijaya.

Jenderal Andika Perkasa langsung bergerak cepat memerintahkan penyelidikan terhadap kasus ini.

"Hari ini saya sudah perintahkan untuk penyelidikan terhadap info ini," ujar Andika kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Panglima TNI Selidiki Dugaan Penarikan Uang Insentif Nakes oleh Kesdam II Sriwijaya'.

Jenderal Andika Perkasa mengungkapkan, pihaknya telah menerima informasi adanya dugaan penarikan uang insentif tenaga kesehatan pada Selasa (4/1/2022).

Selanjutnya, Jenderal Andika Perkasa langsung memerintahkan penyidik TNI untuk melakukan penyelidikan terhadap informasi ini.

"Saya baru dapat info di atas kemarin," kata Andika.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan uang insentif kepada para tenaga kesehatan di bawah naungan Kesdam, Komando Daerah Militer II Sriwijaya.

Namun, uang insentif yang sudah diberikan terkait penanganan Covid-19 itu diminta dikirim balik ke rekening Kesdam II Sriwijaya tanpa alasan jelas.

”Kami mendapatkan uang insentif itu dari Pemprov Sumsel yang disalurkan melalui Kesdam II Sriwijaya. Uang itu ditransfer ke rekening pribadi pada 28 Desember.

Tetapi, pada 30 Desember, kami diminta mentransfer balik uang itu ke rekening Kesdam II Sriwijaya,” ujar narasumber Kompas yang meminta tidak disebut namanya, Minggu (2/1/2022).

”Perintah untuk mentransfer balik disampaikan kepada komandan di pos kesehatan tempat kami bertugas.

Tidak ada penjelasan kenapa uang harus ditransfer balik,” imbuhnya.

Uang insentif diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) vaksinator pada Juni-Desember 2021.

Insentif diberikan kepada 194 nakes yang bertugas di sejumlah pos kesehatan Kesdam II Sriwijaya, terdiri atas 115 nakes aparatur sipil negara (ASN) dan 79 nakes non-ASN.

Total anggarannya sebesar Rp 3.273.270.000. Setiap nakes menerima insentif Rp 2,8 juta hingga Rp 53 juta.

Besaran insentif yang diterima tergantung kinerja, yakni Rp 7.800 per pasien per suntikan.

Rincian itu tertera dalam dokumen yang diketahui Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy selaku pengguna anggaran, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Sumsel Yusnita Satyafitri selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan, serta Bendahara Pengeluaran Heri Susanto, tertanggal 15 Desember 2021.

Asisten Perencanaan Kodam II Sriwijaya Kolonel Didik Purwanto membantah.

Ia menyebut, pihaknya tidak melakukan penarikan dana dari para nakes.

Menurut Didik, Kesdam Kodam II Sriwijaya mendapat dana berupa honor para nakes itu dari Pemda pada 28 Desember 2021.

Pihak pemda meminta Kesdam memastikan uang sudah masuk ke rekening nakes.

Kesdam Sriwijaya hanya ingin memastikan dana itu sampai dan jangan dipakai dulu. Ia menolak bila disebutkan bahwa nakes diminta mentransfer kembali ke rekening Kesdam.

”Kami tidak ada narik dana dari nakes,” ujar Didik.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 'GANTENG', Jenderal Andika Perkasa Dipuji Fans Beratnya, Ini Momen Lucu Kunjungan Panglima TNI

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved