Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Ini Temuan Walhi Sulut, Terkait Putusnya Jalan Trans Likupang-Girian Bitung

Terputusnya jalan trans Girian Likupang, di kawasan Kayuwale Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung Sulut.

IST
Walhi Sulut memperlihatkan sebuah foto yang kemungkinan adalah lokasi akses jalan alternatif yang di buat perusahan tambang emas PT MSM TTN. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Terputusnya jalan trans Girian Likupang, di kawasan Kayuwale Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung Sulut.

Mendatangkan berbagai spekulasi, terkait penyebab dari putusnya jalan yang menghubungkan Desa Rondor, Pinenek dan sekitarnya di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara (Minut) ke Kelurahan Pinasungkulan Bitung.

Mulai dari karena bencana alam tanah longsor, hingga dugaan karena aktivitas blasting atau pengeboman di lokasi tambang emas.

Lokasi jalan putus, tepat berada dekat sekali dengan lokasi penggalian emas atau pit, milik perusahan emas raksasa di Provinsi Sulut.

Namanya PT Maeres Soputan Mining (MSM) dan Tambang Tondano Nusajaya (TTN), beroperasi di Kota Bitung dan Kabupaten Minut Provinsi Sulut.

Peristiwa petusnya jakan Nasional itu, pada Minggu (2/1/2022) ketika hujan lagi deras-derasnya mengguyur.

Pasca putusnya jalan trans Girian Likupang, pihak perusahan emas PT MSM/TTN bergegas membuat jalan alternatif.

Dari amatan di lapangan, jalan alternatif itu berada di lokasi atau areal tambang, tepatnya di satu diantara galian atau pit bernama Alaskar.

"Akses jalan dimaksud adalah pengalihan jalan ke area yang sudah dibebaskan PT TTN tidak jauh dari jalan utama yang terputus,” tulis Herry Inyo Rumondor Deputy Manager External Relation PT MSM/TTN lewat sambungan WA, Selasa (4/1/2022).

Terkini, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulut mengeluarkan catatan resmi dan tertulis, tentang temuan di lokasi tanah longsor.

Ada beberapa poin temuan Walhi Sulut di lapangan, sebagai berikut:

Pertama, berdasarakan dokumen-dokumen foto lama dan terbaru dilapangan kami melihat bahwa lokasi titik longsor sangat dekat dengan lubang tambang milik PT MSM,

Kedua, lokasi titik longsor terdapat satu sungai dan memiliki volume air yang cukup deras,

Ketiga, Walhi Sulut mendapati ada jembatan penghubung antara Girian dan Likupang dengan nama jembatan Pinasungkulan beserta nomor jembatannya yaitu 50 054 008 0 yang dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga yang ikut terkena longsor.

Keempat, Aktivitas pertambangan PT MSM di Pit Araren telah merubah bentangan alam sungai Kayuwale yang sengaja dibelokkan oleh pihak perusahaan dan mengikis tanah sekitar highwall (tembok tinggi) di Pit Tambang PT. MSM.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved