Penanganan Covid
Meski Kian Bertambah, Pakar Ini Sebut Omicron Sebagai 'Sinar Cahaya' untuk Akhiri Pandemi Covid-19
Seorang penasihat ilmiah pemerintah Inggris menyebut varian baru virus corona (Covid-19) Omicron sebagai 'sinar cahaya' dalam masa pandemi ini.
Menurut laporan terakhir Jumat (7/1/2022), kasus Omicron bertambah 57 pasien.
Sehingga total kasus Omicron hingga saat ini menjadi 318 orang.
Adapun rincian 57 tambahan kasus Omicron, di antaranya 7 pasien transmisi lokal dan 50 orang pelaku perjalanan luar negeri.
Kemenkes juga mencatat 99 persen pasien Omicron memiliki gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati.
"Sebanyak 99% kasus Omicron yang diisolasi memiliki gejala ringan atau tanpa gejala," kata Widyawati dikutip dari laman pers Kemenkes, Sabtu (8/1/2022)
Widyawati menjelaskan, mayoritas kasus Omicron didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Secara kumulatif, kasus paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.
Kebanyakan kasus konfirmasi Omicron adalah mereka yang sudah lengkap vaksinasi Covid-19.
"97 persen kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri dan berasal dari Provinsi DKI Jakarta," beber dia.
Selain itu, 4,3 persen pasien Omicron di Indonesia juga memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Seperti, Diabetes Melitus dan Hipertensi, serta 1 persen kasus membutuhkan terapi oksigen.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Inggris Sebut Omicron Sebagai 'Sinar Cahaya' untuk Mengakhiri Pandemi