Berita Viral
Tangis Pilu Seorang Ibu yang Anaknya Tewas Tenggelam di Pantai Glagah 'Kupeluk Dulu Ya Allah'
Tangis seorang ibu bernama Suranti pecah di depan jasad anaknya yang tewas tenggelam. Suranti seakan tak ingin menyudahi tangisannya.
“Jadi yang menyebrang itu anak pertama sama yang ragil. Yang tengahan (anak kedua) itu ada di pinggir tidak mau mainan air. Terus yang (terhanyut) satunya lagi ponakan perempuan,” imbuhnya.
Ilustrasi (Thinkstock)
Kronologi Kejadian
Kecelakaan air menimpa 4 orang warga Dukuh Jlombong, Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Boyolali.
Empat orang hanyut di pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, Rabu petang (6/1/2022).
Akibat peristiwa itu, satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 2 orang selamat dan satu korban sampai saat ini masih dalam upaya pencarian.
Sunarjo yang ikut dalam rombongan menceritakan sebenarnya berwisata ke pantai Glagah ini hanya sebagai ampiran saja.
Dimana, niat keluarga sebenarnnya hanya untuk membantu pindahan rumah anaknya yang ada di Wates, Kulonprogro, Jogja.
Awalnya hanya dia dan keluarganya saja yang ke rumah anaknya itu.
Namun, keponakan-keponakannya serta adik-adiknya yang mendengar rencana ini kemudian berencana ikut membantu.
Termasuk keluarga Ismandi, ayah korban meninggal yang datang ke rumah dan meminta diajak untuk membantu pindahan di Wates, Kulon Progro, Jogjakarta.
“Akhirnya kita ber 15 berangkat, dari sini setengah sembilan. Sampai disana itu jam 11.00 WIB. Setelah itu beres-beres pindahan setelah itu tidur,” ujarnya.
Berhubung sudah sampai di Jogja, tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada.
Rombongan kemudian berniat untuk mengunjungi Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo untuk swafoto.
Berlanjut ke Pantai Glagah sekitar pukul 15.00 WIB. Di sana mereka bermain air cukup lama. Awalnya hanya di bibir pantai saja.
Namun, empat orang, yakni Ismandi, anak pertama Andra, anak bungsu Radinka Putri (9) dan satu keponakan Zulfa Ulil Absa (16) menyebrang ke gundukan pasir di tengah-tengah Sungai Serang.
Sedangkan rombongan lainnya masih asyik bermain di bibir pantai, termasuk ibu korban dan anak laki-laki kedua Ismandi.
"Sekitar pukul 17.00 WIB keluarga saya empat orang mentas. Kami naik untuk pesan makan malam, seafood. Selesai pesan, kok mereka gak naik-naik ke warung,” katanya.
“Saya sama anak saya ini coba menelepon berkali-kali, tapi gak ada yang mengangkat. Perasaan saya sudah tidak enak. Lalu ada satu ponakan yang bisa di telepon, saya diminta ke sana cepet, bahaya ini. Dia gak bilang kalau tenggelam," kenangnya.
Kagetnya dia saat mendengar anaknya diminta datang cepat.
Apalagi, banyak warga yang jalan mulai meninggalkan pantai sambil membicarakan kejadian yang baru saja dilihat wisatawan lain itu.
Hatinya semakin tak karuan, saat wisatawan itu bicara mengenai jumlah korban selamat dan tidak selamat.
Benar saja, saat melihat kondisi adiknya dan keponakannya telah terhanyut dan ada relawan yang mulai melakukan pencarian.
"Ombaknya tinggi lalu pas arus balik gak bisa nahan. Yang gak bisa renang gak bisa balik (Hanyut,). Yang selamat adik saya (Ismandi,red) dan keponakan Zulfa karena bisa berenang,” imbuhnya.
Masih Satu Keluarga
Kecelakaan tragis menimpa 4 orang warga Desa Pusponegoro, Kecamatan Musuk, Boyolali.
Empat orang, hanyut di Pantai Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta.
Keempat korban tersebut merupakan bagian dari 15 orang rombongan keluarga yang berwisata ke Jogja.
Dari 4 korban hanyut itu, dua diantaranya ditemukan dalam kondisi selamat, satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu masih dalam upaya pencarian.
Sekdes Pusponegoro, Kecamatan Musuk, Listiyanto mengungkap rombongan tersebut berasal dari satu keluarga besar.
"Itu (rombongan) masih satu keluarga. Masih satu trah gitu," ujarnya.
Rombongan keluarga besar itu berasal dari Jlobong, Desa Pusponegoro, Kecamatan Musuk.
Keluarga tersebut pergi berwisata pada Rabu pagi (5/1/2022).
Dia yang berada di rumah duka menyebut korban meninggal, F, rencananya bakal dibawa pulang malam ini.
Saat ini di rumah duka, selain banyak warga sekitar yang datang, anggota dari Polsek, Koramil dan Kecamatan juga berada di berada di rumah duka.
"Kalau yang dua korban selamat sudah membaik. Yang satu sudah sadar dan yang satu sudah membaik," ujarnya.
Baca juga: 3 Berita Populer Selebriti Sore ini, Ashanty Positif, Gading Marten & Raffi Ahmad Kenang Perjuangan
Baca juga: Gadis SMP Pamit Pergi dari Rumah Tak Kunjung Pulang Anggap Aku Hilang
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19 Usai Pulang dari Turki, Kronologi hingga Kondisi Terkini
(TribunSolo/ Tri Widodo)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jerit Pilu Suranti, Ibu Bocah Boyolali yang tewas di Pantai Glagah : Kupeluk Anakku Dulu Ya Allah