Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Tokoh

Cuitan Ferdinand Hutahaen Soal Allahku Allahmu Bikin Gaduh, Pendeta Gilbert: Tidak Mewakili Kristen

Oleh karenanya, Gilbert tidak menutup mata apabila ada pihak yang merasa tersakiti atau tersinggung dengan cuitan Ferdinand itu

Editor: Finneke Wolajan
kolase foto tribun manado/istimewa
Pendeta Gilbert Lumoindong 

“Karena bahasa ini seringkali kita nyatakan di gereja, bahwa Allahku luar biasa.


Pendeta Gilbert Lumoindong (Facebook Gilbert Lumoindong)

Dan saya percaya, setiap agama meyakini itu. Karena di Al-Kitab kami ada tulisan, orang benar akan hidup oleh iman.

Itulah iman kami. Saya pikir iman dari setiap agama juga percaya bahwa Allah luar biasa, Allah Maha Kuasa, Allah Maha Segalanya,” jelas dia.

Menurut dia, apabila dibanding-bandingkan dengan agama lain apalagi disampaikan di ruang publik.

Maka, hal itu yang menjadi awal konflik.

Sebab, timbul pertanyaan jika ada kalimat ‘Allahmu’ dan ‘Allahku’ seperti cuitan Ferdinand tersebut, bahwa Tuhan ada berapa.

“Kenapa perlu ada Allahmu dan Allahku? Ini menjadi rancu, ini menciptakan sebuah pertanyaan Allah tuh ada berapa sebetulnya?

Bukan soal Allahmu dan Allahku. Karena kalau kita bicara Allah itu kan esa, surga itu kan satu.

Inilah yang ketika disampaikan di ruang publik, dan memakai kata ganti ‘mu’ dan ‘ku’ (Allahmu dan Allahku).

Saya pikir ini mungkin yang menjadi awal konflik,” ujarnya.

Oleh karenanya, Gilbert tidak menutup mata apabila ada pihak yang merasa tersakiti atau tersinggung dengan cuitan Ferdinand itu.

Meskipun, kata dia, Ferdinand sudah menghapusnya dan menyampaikan klarifikasi permohonan maaf atas cuitannya tersebut.

Maka dari itu, wajar jika ada pihak yang mengambil langkah hukum melaporkan Ferdinand.

“Orang yang merasa terzolimi, orang yang merasa tersakiti, terlukai itu ada salurannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved