Kasus Pembunuhan
Rekonstruksi Kecelakaan Sejoli di Nagreg, 10 Menit 5 Adegan Saat Oknum TNI ke Sini Langsung Disoraki
Dalam rekonstruksi, ketiga pelaku tabrak lari sadis itu melakukan 5 reka adegan sadis dalam waktu sekitar 10 menit.
Lebih lanjut Andika mengatakan bahwa pemberkasan kasus ini akan segera selesai.
Pasalnya pihak penyidik akan segera melimpahkan pemberkasan kepada Oditur Militer pada Kamis (6/1/2022).
(Keluarga korban dan tangkapan video paska kecelakaan saat korban dibopong ke dalam mobil yang kemudian ternyata dibuang ke sungai. (istimewa))
"Kita semua sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik sudah akan selesai, hari Kamis (6/1/2022) untuk dlimpahkan ke Oditur," imbuhnya.
Seperti diketahui, kasus kecelakaan tabrak lari di Nagreg pada 8 Desember 2022 melibatkan tiga oknum anggota TNI AD, satu kolonel dan dua kopral dua.
Saat kecelakaan, ketiga pelaku membawa dua sejoli tersebut.
Namun, alih-alih membawa ke rumah sakit, ketiganya malah membuang Salsa dan Handi ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Warga di Banyumas dan Cilacap menemukan Handi dan Salsabila dalam kondisi sudah meninggal kemudian dikuburkan.
Orangtua dua sejoli yang mencari, mendapat informasi dari polisi soal temuan mayat tersebut dan mencocokan ciri.
(Kolonel Priyanto Bohongi Panglima TNI soal Tabrak Lari Sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg, Jabar. (Kolase Foto Tribun Banyumas/Istimewa)
Kolonel P Jadi Otak Pembunuhan Sejoli di Nagreg
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasus sejoli bernama Handi (17) dan Salsabila (14) yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu, Jawa Tengah oleh tiga anggota TNI AD masih dalam proses penyelidikan.
Satu per satu dari fakta baru dari kasus yang menjadi sorotan publik ini mulai terkuak.