Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gadis Ini Dirudapaksa Ayah Tiri Hingga Trauma, Tergiur Lihat Korban di Dalam Kamar

Dalam keadaan mabuk, pria berinisial F itu tega melakukan ulah yang membuat anak gadisnya trauma.

Editor: Alpen Martinus
Tribunnews
Ilustrasi. Ayah rudapaksa anaknya kandungnya sendiri 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Entah apa yang dipikirkan oleh pria ini saat sedang mabuk.

Ia jadi lupa diri dan merudapaksa putri tirinya sendiri.

Beruntung kejadian terasebut segera diketahui dan dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri saat Istrinya Keluar dan Rumah Sepi, Korban Berteriak dan Melawan


Ilustrasi wanita diperkosa (tribunnews/ilustrasi)

Minuman keras membuat seorang pria di Kota Palopo, Sulawesi Selatan menjadi lupa diri.

Dalam keadaan mabuk, pria berinisial F itu tega melakukan ulah yang membuat anak gadisnya trauma.

Aksi pria yang tinggal di Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua itu pun terungkap setelah sang anak mengadu ke ibunya.

Tak tinggal diam, ibu korban langsung mengadukan ulah sang suami ke polisi.

Baca juga: Fakta Guru Pesantren Rudapaksa Santriwati, Korban Melahirkan Prematur, Pelaku Ternyata Maniak Wanita

Betapa tidak, ibu korban tak terima lantaran anaknya menjadi korban rudapaksa ayah tirinya sendiri.

Tindak pemerkosaan itu dilakukan F pada Minggu (2/1/2022) sekira pukul 07.00 WITA.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Palopo, kasus pemerkosaan ayah tiri terhadap anaknya itu kini telah ditangani Polsek Telluwanua.

Kapolsek Telluwanua AKP Edi Sulistiono mengungkap bahwa ibu korban baru melaporkan tindak pemerkosaan F beberapa jam selang kejadian.

Baca juga: Satpam Rudapaksa Ibu Rumah Tangga di Kebun Sawit, Tuduh Mencuri Lalu Ancam akan Laporkan Korban

Dari laporan korban, AKP Edi Sulistiono menjelaskan awal mula kejadian.

Pulang ke rumah di pagi hari, F dalam kondisi mabuk.

Langsung masuk ke rumah, pelaku tergiur dengan korban yang sedang tidur di dalam kamar.

Kala itu kondisi rumah sedang sepi. Ibu korban telah keluar rumah sejak pukul 05.00 WITA.

Melihat rumah sepi, pelaku sontak melancarkan aksi bejatnya.

Pelaku merudapaksa anak tirinya yang masih di bawah umur itu.

Diperlakukan tak senonoh, sang gadis pun berteriak histeris.

Namun sayang saat itu tak ada tetangga yang mendengar teriakan sang gadis.

Hal tersebut lantaran rumah korban terletak jauh dari pemukiman warga.

“Korban melawan sambil berteriak, namun tidak ada orang yang mendengar mengingat kondisi tempat tinggal korban jauh dari pemukiman yaitu di tepi bukit,” kata AKP Edi Sulistiono dikutip pada Selasa (4/1/2022).

Usai memperkosa sang anak tiri, pelaku langsung kabur.

Sementara korban sontak mengadukan perbuatan sang ayah tiri ke tetangga terdekat.

“Kejadian tersebut diketahui setelah korban memberitahukan kepada per. A, alamat kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo,” imbuh AKP Edi Sulistiono.

Terkejut mendengar cerita sang anak, ibu korban bergegas melapor ke Mapolsek Telluwanua.

Usai menerima laporan, petugas mendatangi TKP dan memeriksa saksi.

Korban pun segera dibawa ke rumah sakit guna dilakukan visum.

Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran polisi.

“Pelaku tengah dalam pengejaran,” imbuh AKP Edi Sulistiono.

Ayah Rudapaksa Anak Tiri Ratusan Kali

Kasus serupa pernah terjadi di Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung.

Seorang bapak di Pangkalanbaru tega merudapaksa anak tirinya.

Bahkan kejadian ini sudah dilakukan selama 4 tahun sebanyak ratusan kali.

Ia tega merudapaksa anak tiri sejak usia korban masih belia, yakni 9 tahun.

Pelaku berinisial T alias Otong (35) melancarkan aksinya saat rumah dalam keadaan sepi.

Terakhir, pelaku merudapaksa korban di kebun sawit.

"Terakhir kali dilakukan di kebun sawit, waktu itu korban dibonceng hendak menjenguk ibunya yang dikabarkan sakit."

"Pakaian korban dibuka dan terjadi lagi kejadian itu," kata Kapolsek Pangkalanbaru, AKP Djoko Murtono, Jumat (5/11/2021) dilansir Kompas.com.

Mengutip Bangka Pos, pelaku nekat merudapaksa anak tirinya dengan alasan tak mendapat kepuasan seksual dari ibu korban.

Saat melancarkan aksi bejatnya, pelaku kerap mengancam korban dengan sebilah pisau.

"Pengakuan pelaku persetubuhan anak bawah umur dari umur anak tirinya sembilan tahun."

"Jadi kalau sampai sekarang sudah empat tahun. Karena tak mendapatkan kepuasan seksual dari istrinya," ujar Kapolsek.

Dijelaskan Djoko, terbongkarnya kasus ini bermula saat korban melarikan diri ke rumah kakak perempuannya di Toboali, Bangka Selatan.

Diketahui, selama ini korban tinggal bersama ayah tirinya di Pangkalanbaru.

"Tersangka T alias Otong merupakan ayah tiri korban. Sudah empat tahun korban diperlakukan tidak senonoh, mungkin sudah ratusan kali," bebernya.

Kepada kakaknya, korban kemudian menceritakan perbuatan bejat ayahnya terhadap dirinya.

Kakak korban yang tak terima dengan kejadian tersebut lantas melapor ke Polsek Toboali.

Polisi yang mendapat laporan tersebt langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan.

Hasilnya, polisi menangkap Otong di kediamannya di Kecamatan Pangakalanbaru, Bangka Tengah.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Teriakan Gadis di Pagi Hari Ungkap Aksi Bejat Sang Ayah, Pelaku Tergiur Lihat Posisi Tidur Korban

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved