Formula E
Trek Formula E Dikometari karena Berada di Bekas Pembuangan Lumpur, PSI: Bikin Lomba Tangkap Belut
Seperti yang diketahui sirkuit untuk ajang balapan Formula E telah ditentukan. Diketahui sirkuit tersebut berada di kawasan Ancol.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sirkuit untuk ajang balapan Formula E telah ditentukan.
Diketahui sirkuit tersebut berada di kawasan Ancol.
Namun terkait hal tersebut kini soal sirkuit tersebut di komentari.
Baca juga: Jelang Tahun Baru, 324 Personel di Jajaran Polda Sulut Naik Pangkat
Baca juga: Promo Indomaret 31 Desember 2021, Minyak Goreng 1 Liter Rp 25 Ribu, Beras 5 Kg Rp 57 Ribuan
Baca juga: Masih Ingat Sandi? Pegawai yang Bongkar Korupsi Dinas Damkar Depok, Mantan Bosnya Kini Tersangka
Fraksi PSI DPRD DKI menuding Gubernur Anies Baswedan tidak punya perencanaan matang dalam menentukan lokasi balap ajang Formula E, mengapa ?
Pasalnya, lokasi yang akan disulap menjadi lintasan balap atau sirkuit di kawasan Ancol, Jakarta Utara ternyata tempat pembuangan lumpur.
"Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu, tidak ada rencana terukur," ucap politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Jumat (31/12/2021).
"Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap belut ketimbang balap mobil," sambungnya.
Wakil Ketua Komisi E pun meminta Gubernur Anies Baswedan terbuka soal rencana penyelenggaraan Formula E.
Anggara pun menduga, tidak ada studi kelayakan dalam pemilihan Ancol sebagai lokasi balap mobil bertenaga listrik ini.
"Makanya dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula. Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya," ujarnya.
Menurutnya, Anies seharusnya belajar dari rencana pembangunan trek Formula E di kawasan Monas.
Sebab, pembangunan sirkuit di kawasan itu malah merusak kawasan yang merupakan cagar budaya itu.
"Kami ingatkan jangan sampai ada kerugian atau kerusakan lingkungan akibat pembangunan sirkuit Formula E karena perencanaan yang tidak hati-hati," tuturnya.
Ia pun mengingatkan agar pembangunan trek Formula E di Ancol tidak merusak lingkungan.
"Terlalu banyak yang harus kita bayar, biaya cagar budaya yang rusak, pohon, dan lain-lain, sementara event ini tidak jelas manfaat langsungnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang," kata Ara, sapaan akrab Anggara.