Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hukum dan Kriminal

Masih Ingat Sandi? Pegawai yang Bongkar Korupsi Dinas Damkar Depok, Mantan Bosnya Kini Tersangka

Unggahan foto Sandi yang sedang memegang poster itu pun viral di media sosial dan menjadi sorotan warganet

Editor: Finneke Wolajan
Istimewa
Seorang anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok, Sandi, mem-posting foto berisi protes terhadap dugaan korupsi di instansinya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Sandi? Bongkar korupsi Dinas Damkar Depok, Mantan bosnya kini tersangka

Upaya anggota Dinas Pemadam Kebakaran Depok Sandi Butar Butar saat membongkar kasus korupsi atasannya yakni Sekretaris Dinas Damkar Kota Depok tak sia-sia.

Kini mantan atasannya resmi berstatus tersangka dalam kasus dugaan korupsi belanja seragam dan sepatu PDL di Dinas Damkar Depok

Pengumuman status tersangka eks Sekretaris Dinas Damkar Depok disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok Sri Kuncoro, Kamis (30/12/2021).

"Kemarin kita sudah menetapkan sementara dua tersangka terkait kasus korupsi di Dinas Damkar Kota Depok," ungkap Kuncoro.

Kehidupan Sandi Berubah Setelah Bongkar Dugaan Korupsi Damkar Depok: Was-Was, Ada Parpol yang Dekati
Sandi, personel Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok yang viral usai mencoba membongkar dugaan korupsi (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Dari unggahan di media sosial

Adapun kasus korupsi di Dinas Damkar Depok bermula dari unggahan Sandi yang viral di media sosial

Saat itu Sandi mengunggah fotonya yang tengah memegang dua poster yang berisikan permohonan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Presiden Joko Widodo.

Dalam poster itu Sandi memohon Kemendagri dan Jokowi menindak para ASN di Dinas Damkar Depok yang telah mengorupsi uang belanja peralatan.

“Bapak Kemendagri tolong, untuk tindak tegas pejabat di Dinas Pemadam Kebakaran Depok.

Kita dituntut kerja 100 persen, tapi peralatan di lapangan pembeliannya tidak 10 persen, banyak digelapkan," demikian bunyi poster pertama

“Pak Presiden Jokowi tolong usut tindak pidana korupsi, Dinas Pemadam Kebakaran Depok," demikian bunyi poster kedua.

Sandi mengungkapkan Dinas Damkar Depok diduga membeli peralatan yang tak sesuai spesifikasi.

“Kami tahulah (sebagai) anggota lapangan, kami tahu kualitas, seperti harga selang dia bilang harganya jutaan rupiah, akan tetapi selang sekali pakai hanya beberapa tekanan saja sudah jebol,” kata Sandi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved